JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretariat Presiden telah memastikan sapi kurban yang disumbangkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke 34 provinsi sudah melalui pemeriksaan kesehatan oleh Kementerian Pertanian, Kementerian Agama dan pemerintah daerah setempat.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menjelaskan pihaknya telah berkoordinasi dengan para gubernur di 34 provinsi terkait proses penyaluran.
Menurut Heru hampir seluruh gubernur langsung menerima hewan kurban sumbangan Presiden Jokowi.
Baca Juga: Jokowi : "Hati-hati yang Suka Makan Roti dan Mi, Harga Bisa Naik..."
Sapi-sapi yang diserahkan memiliki bobot bervariasi, rata-rata beratnya antara 800 kilogram hingga 1 ton.
"Per provinsi satu, beratnya kurang lebih kita harapkan 800 kilogram hingga 1 ton. Ada yang tadi di daerah NTB itu 1,4 ton," ujar Heru dikutip dari laman Sekretariat Presiden, Jumat (8/7/2022).
Heru menambahkan ada satu daerah yang terkendala untuk mendapatkan sapi dengan berat yang diinginkan, sehingga diberikan dua sapi yang jika ditotal mendekati bobot minimal.
"Daerah Kepulauan Riau memang terkendala tadi hanya batasannya itu di bawah batasan yang kami tetapkan, maka kami berikan dua ekor sapi," ujar Heru.
Baca Juga: Kocak! Saat Jokowi Minta Ulangi 3x Pantun Ibu Ini Hingga Janji Kirim Sepeda
Dikesempatan yang sama Deputi Bidang Administrasi dan Pengelolaan Istana, Rika Kiswardani juga mengungkapkan sejumlah tantangan lain yang harus dihadapi dalam proses penyaluran hewan kurban.
Rika menyebut terdapat lima provinsi dengan titik penyaluran yang cukup jauh yaitu Provinsi Sulawesi Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara, Provinsi Maluku, dan Provinsi Maluku Utara.
"Apapun dinamika lokasinya, kita dan juga jajaran Kementerian Pertanian, Kementerian Agama, dan juga pemerintah daerah berkolaborasi cukup baik untuk menyasar daerah tersebut," ujar Rika.
Baca Juga: Jokowi 'Ditodong' Pedagang Pasar Petisah untuk Undang ke Istana Negara saat Beri Bantuan
Rika menjelaskan penyaluran hewan kurban di momen Idul Adha tahun ini juga dimanfaatkan sebagai upaya untuk meningkatkan semangat para peternak lokal di masa mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang sejumlah hewan ternak di Tanah Air.
"Selain memang ini kegiatan rutin dari Bapak Presiden memberikan bantuan kemasyarakatan dalam bentuk sapi, kita juga menggunakan momen ini untuk meningkatkan semangat para peternak lokal karena memang kita menginginkan pengadaan sapi ini dari peternak lokal," ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.