KOMPAS.TV - Hari ini (08/07) jemaah haji menunaikan wukuf di Arafah, Arab Saudi. Wukuf jadi puncak ibadah haji.
Namun tingginya suhu di Arafah yang mencapai 43 derajat selsius membuat jemaah rentan sakit karena sengatan panas.
Baca Juga: Bertepatan Wukuf, Jemaah Calon Haji Asal Jateng Meninggal Dunia Bertambah Jadi 5 Orang
Kamis kemarin, jemaah keberangkatan pertama tiba di maktab haji Indonesia di Arafah.
Jemaah langsung menempati tenda tenda untuk beristirahat dan mengucap syukur saat tiba di Arafah.
Ada 8-9 tenda per maktab yang mampu menampung 234 jemaah, tahun ini tenda dilengkapi kasur lipat dan enam pendingin ruangan.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melepas jemaah haji Indonesia menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf. Wukuf di Arafah jatuh di hari Jumat 9 dzulhijjah 1443 H.
Menteri Agama juga menyatakan petugas menyisir bangunan tempat jemaah agar tak ada jemaah yang tertinggal.
Jemaah Haji Indonesia bergerak ke Arafah menggunakan 16 bus shalawat per maktab.
Keberangkatan dibagi menjadi tiga gelombang pukul 7 hingga 10 pagi, kemudian pukul 10- 14 siang, dan terakhir pukul 14-17.
Total di Arafah ada 44 maktab yang disiapkan untuk jemaah dengan 8-9 tenda yang akan diisi 234 jemaah. Fasilitas di maktab juga dilengkapi dengan klinik haji dan 38 toilet per maktab.
Tingginya suhu di Arafah yang mencapai 43 derajat membuat jemaah rentan terkena sengatan panas.
Mengantisipasi serangan panas, tenaga kesehatan haji Indonesia siaga merawat jemaah yang telah berada di Arafah untuk melaksanakan wukuf.
Hingga Kamis petang, tercatat 28 jemaah haji Indonesia meninggal dunia. Sementara 15 jemaah masih dirawat di klinik kesehatan haji di Mekkah dan 12 di RS Arab Saudi.
Sebanyak satu juta umat dari seluruh dunia berkumpul di Kota Suci Mekkah di Arab Saudi untuk melaksanakan ritual awal haji.
Tahun ini, ibadah haji terbuka untuk satu juta jemaah asing dan domestik yang telah divaksinasi dan dinyatakan negatif covid-19 serta berusia antara 18 hingga 65 tahun.
Pihak berwenang memperkirakan bahwa 85 persen dari seluruh umat merupakan wisatawan asing.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.