JAKARTA, KOMPAS.TV - Bareskrim Polri memanggil Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar dan mantan Presiden ACT Ahyudin pada hari ini, Jumat (8/7/022).
Direktur Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Polisi Whisnu Hermawan mengatakan, keduanya dipanggil untuk dimintai klarifikasi terkait kasus dugaan penyelewengan pengelolaan dana amal di lembaga filantropi tersebut.
"Sesuai undangan Presiden ACT Ibnu Khajar dan Mantan Presiden Ahyudin," kata Whisnu seperti dikutip dari Antara, Jumat.
"Kalau tidak salah (panggilan) untuk dimintai keterangan," lanjutnya.
Menurut penjelasannya, permintaan klarifikasi tersebut diagendakan pada siang ini di Gedung Bareskrim Polri.
"Sekitar jam 11.00 atau 13.00 (WIB) hari ini," ungkapnya.
Selain presiden dan bekas presiden ACT, Whisnu juga menyarankan ACT ikut mengajak pihak operasional dan keuangan untuk hadir memberikan klarifikasi.
"Kami sarankan pihak ACT ikut menyertakan bagian keuangan ACT dan bagian operasional," ujar Whisnu.
Baca Juga: 300-an Rekening Milik Yayasan ACT Diblokir PPATK
Seperti diketahui, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus Baresrim Polri tengah mengusut kasus dugaan penyelewengan pengelolaan dana masyarakat untuk kemanusiaan di ACT.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.