JAKARTA, KOMPAS.TV – Upaya polisi menangkap tersangka kasus dugaan pencabulan di Jombang, Jawa Timur, yang beberapa kali gagal diyakini membuat korban dan keluarganya semakin tertekan.
Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti menuturkan hal itu dalam dialog Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Rabu (6/7/2022).
“Pertama saya ngebayanginnya korban ya. Pasti anak korban merasa kecewa, terus semakin tertekan,” ucapnya.
Menurut Retno, dari pengakuan keluarga korban, mereka sempat didatangi oleh orang-orang suruhan pelaku.
“Memang ini sempat didatangi juga oleh orang kirimannya pelaku, jadi memang keluarga korban sendiri juga terintimidasi.”
“Nah ini juga yang ketika gagal, itu juga punya ketakutan-ketakutan, karena polisi dalam jumlah besar pun tidak mampu,” tuturnya.
Baca Juga: Soal Dugaan Pencabulan Santriwati di Jombang, Kompolnas Harap Polisi Mampu Tegakkan Hukum
Meski demikian, Retno mengaku dan memahami kesulitan polisi menangkap tersangka, termasuk ketika diperhadapkan dengan massa.
Saat tersangka memperhadapkan polisi dengan massa, polisi disebutnya pasti akan memilih untuk menghindari bentrokan.
“Pasti saat itu kepolisian tentu akan lebih memilih untuk menghindari ada bentrokan dan ada korban lain.”
“Sehingga, kami bisa memahami situasi saat itu. Tapi, ini seperti belut, licin betul kayak belut, harus ada cara-cara lain,” lanjutnya.
Hal itu, lanjut dia, menyebabkan polisi kemudian mencoba mencari jalan lain, termasuk melakukan negosiasi dengan ayah tersangka yang merupakan pengasuh pondok pesantren.
“Kalau saya melihat bahwa polisi sebenarnya ketika dihadap-hadapkan dengan massa, polisi melakukan negosiasi dengan ayahnya.”
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.