JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebuah video yang memperlihatkan ruas jalan Gatot Subroto, Cimone, Karawaci, Tangerang diselimuti asap putih atau kabut bak negeri di atas awan viral di media sosial.
Terkait hal ini, Kapolsek Karawaci Kompol Hasoloan Situmorang mengatakan asap tersebut merupakan gas karbon dioksida (CO2) milik perusahaan distributor PT G.A.S.
Adapun gas CO2 ini diperuntukkan sebagai bahan alat pemadam api ringan (APAR).
Menurut penjelasannya, asap putih itu menyebar diduga terjadi kesalahan dalam membuka keran gas yang dilakukan salah satu karyawan di PT G.A.S
Akibatnya gas karbon dioksida tersebut tak tertahankan dan keluar menyebar ke jalanan sekitar lokasi.
"Saat Polsek Karawaci memeriksa TKP (tempat kejadian perkara) ditemukan bahwa ada dugaan kelalaian karyawan untuk (membuka) kran tabung CO2," ujar Hasoloan dikutip dari Kompas.com, Rabu (6/7/2022).
Hasoloan mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada pagi tadi sekitar pukul 07.00 WIB.
Baca Juga: Aktivitas Kantor ACT Jakarta Berjalan Seperti Biasa Meski Izin Dicabut
Dia menyebut, peristiwa tersebut sempat membuat lalu lintas di sekitar lokasi mengalami kemacetan.
Hal tersebut dikarenakan banyak masyarakat yang menonton karena penasaran, dan juga asap putih tersebut mengganggu pandangan pengendara.
"(Sempat) mengundang perhatian, serta mengganggu pemandangan pengendara, masyarakat berjalannya terhambat, itu juga ada perlambatan," ujarnya.
Kendati demikian, Hasoloan mengatakan saat ini asap sudah menghilang dan lalu lintas pun sudah kembali berjalan lancar.
Dia menuturkan asap yang menyebar di Jalan Gatot Subroto, Cimone, Karawaci tadi pagi ini tidak berbahaya. Asap juga hanya bertahan selama satu hingga dua menit kemudian hilang dengan sendirinya.
Sebelumnya terkait video jalan di Tangerang yang tertutupi asap putih ini salah satunya diunggah oleh akun Instagram @abouttng.
"Terjadi kebocoran gas dari sebuah pabrik di Jalan Raya Merdeka, Cimone, Karawaci, Tangerang sejak Rabu (6/7/2022) pagi. Belum diketahui penyebabnya, pengendara disarakan cari jalan alternatif karena jalanan tertutup gas dan menghalangi pandangan," demikian penjelasan di unggahan akun tersebut.
Baca Juga: Pertamina Buka Suara Terkait Lowongan "Buzzer" Peningkat Rating MyPertamina
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.