BADUNG, KOMPAS TV - Inilah suasana Pasar Hewan Beringkit, Mengwi, Badung, Selasa (5/7) pagi. Pasar hewan yang biasanya ramai dipadati dengan aktivitas jual beli sapi terlihat sepi. Sepinya pasar akibat merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku yang terjadi dibeberapa kabupaten di Bali.
Menjelang Idul Adha biasanya transaksi jual beli sapi sangat tinggi. Namun adanya wabah PMK, jumlah transaksi jual beli sapi di Pasar Beringkit turun. Pada bulan Juni dan Juli di tahun sebelumnya terdapat 20 ribu hingga 25 ribu ekor sapi yang dijual belikan di Pasar Beringkit. Namun kali ini hanya 7 ribu hingga 8 ribu ekor .
Direktur Operasional Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, I Wayan Astika mengatakan, sepinya aktivitas jual beli hewan di Pasar Beringkit mengakibatkan kerugian besar mencapai 2 hingga 3 milyar. Karena itu, dengan merebaknya kasus PMK di Bali Pasar Beringkit juga akan ditutup sementara. Rencana penutupan sementara menunggu surat resmi dari Pemerintah Provinsi Bali.
Rencana penutupan sementara Pasar Hewan Beringkit ditanggapi peternak sapi. Peternak merasa dirugikan jika penutupan mengganggu transaksi jual beli hewan. Peternak pun berharap agar Pasar Beringkit tetap buka
Semenjak merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku, antisipasi telah dilakukan Perumda Pasar Mangu Giri Sedana, seperti penyemprotan disinfektan pada sapi yang masuk dan keluar dari Pasar Beringkit.
#pasarberingkit #pmk #pemprovbali
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.