SEMARANG, KOMPAS.TV - Puluhan ekor sapi ternak milik Azis Muslim, salah satu peternak di Trangkil, Gunung Pati, Kota Semarang, kondisinya sehat dan bebas dari penyakit mulut dan kuku atau PMK. Kebersihan kandang dan perawatan sapi secara rutin ia lakukan sebagai kunci utama agar sapi ternaknya terhindar dari penyakit, termasuk PMK. Selain itu, makanan yang diberikan berupa organik yang tidak mengandung kimiawi seperti rumput, dedaunan dan campuran ketela.
Melihat sistem beternak yang dilakukan oleh Azis, Dinas Peternakan Kota Semarang kemudian menjadikan Aziz sebagai contoh bagi peternak lain untuk mencegah PMK. Dari 35 ekor sapi yang dirawat setiap hari, terdapat satu ekor sapi dengan bobot paling berat 1 ton lebih dan dijual seharga Rp 75 juta.
"Dua hari sekali kita juga bersihkan kandang, terus kita juga bersihkan sapi - sapinya. Untuk kaki-kakinya, sebenarnya kita juga sudah kasih disinfektan dan antibiotik, disemprotkan," ujar Azis.
Adanya wabah PMK tahun ini, para peternak memilih menjual hewan kurban di lingkungan rumahnya, untuk mengantisipasi adanya penularan. Sementara sapi yang dijamin bebas PMK dijual berkisar Rp 21 juta hingga Rp 75 juta per ekor tergantung pada bobot sapi.
#pmk #hewanternak #hewankurban
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.