YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan dugaan penyelewengan dana lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) untuk transaksi berkaitan aktivitas terlarang pada Densus 88 dan Badan Nasional penanggulangan Terorisme (BNPT).
Hal itu dikonfirmasi Kepala PPATK Ivan Yustinavandana.
"Kami sudah proses sejak lama dan sudah ada hasil analisis yang kami sampaikan kepada aparat penegak hukum," kata Ivan pada Kompas.com pada Senin (4/6/2022).
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan, dugaan kasus tersebut masuk dalam proses penyelidikan yang ditangani langsung oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
"Info dari Bareskrim masih proses penyelidikan dulu," katanya.
Terlepas dari itu, Dina Sulaeman, pengamat Timur Tengah dan analis geopolitik membagikan analisanya terkait dugaan penyaluran donasi ACT pada pemberontak di Suriah.
"Sejak awal konflik Suriah, ACT sudah aktif menggalang donasi. Masalahnya, mereka menebar narasi yang sejalan dengan para 'mujahidin' alias Al Qaida, ISIS, dll, yaitu rezim jahat Assad (Presiden Suriah-red) membantai rakyatnya sendiri. Dalam penggalangan donasi, mereka pakai bendera pemberontak," kata Dina via Twitter.
4/ Sjk awal konflik Suriah, ACT sudah aktif menggalang donasi, MASALAHNYA: mrk menebar narasi yg sejalan dg para "mujahidin" alias Al Qaida, ISIS, dll, yaitu REZIM JAHAT ASSAD membantai rakyatnya sendiri. Dalam penggalangan donasi, mrk pakai bndera pmberontak
— Dina Sulaeman (@dina_sulaeman) July 4, 2022
Aksi Cepat Tilep ? pic.twitter.com/V0FiBRGT8z
Diketahui bendera resmi Suriah berwarna merah putih hitam dengan dua bintang pada warna putih. Adapun bendera yang digunakan dalam galang dana ACT adalah hijau putih hitam dengan tiga bintang pada warna putih, bendera yang digunakan pemberontak di negara itu.
"Penjelasan Duta Besar Indonesia untuk Suriah sudah sangat jelas, konflik di Suriah itu pemerintah yang sah vs Al Qaeda dan afiliasinya. Kalau ACT pro pemberontak, artinya, berlawanan dengan Kebijakan Luar Negeri RI," kata Dina.
Baca Juga: ACT Tegaskan Laporan Keuangannya Lolos Pemeriksaan Audit, Tempo Sebut Ada Rekayasa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.