JAKARTA, KOMPAS.TV – Komodo merupakan salah satu hewan yang saat ini dikenal sebagai khas binatang Indonesia yang hidup di beberapa pulau di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Beberapa lokasi tersebut di antaranya adalah Pulau Komodo, Pulau Rinca, serta Gili Motang.
Peneliti genetika komodo yang juga kurator herpetologi di Museum Zoologi Bogor, Evy Ayu Arida, mengatakan, dirinya melakukan penelitian tentang genetika komodo.
Salah satu penelitiannya bersama tim internasional tentang struktur populasi dan keragaman genom komodo diterbitkan di jurnal Molecular Ecology-Wiley pada Agustus 2021.
Dalam kajian ini, Evy dan tim memeriksa genom utuh dari 24 komodo dari dua pulau terbesar yang dihuni komodo, yaitu Pulau Komodo (seluas 311,5 km persegi) dan Rinca (204,8 km persegi) serta dua pulau kecil lain, yaitu Gili Motang (9,5 km2) dan Nusa Kode (7,8 km persegi).
Baca Juga: 29 dari 40 Telur Komodo di Kebun Binatang Surabaya Menetas, Kini Total Ada 134 Ekor Komodo
”Hasil penelitian kami, komodo di Pulau Komodo memiliki garis keturunan ibu yang berbeda dengan pulau lainnya, termasuk dengan yang di Pulau Rinca. Jadi, paling tidak leluhur mereka sudah berpisah sejak 55 juta tahun lalu,” kata Evy, dikutip Kompas.id, 15 September 2021.
Dari temuan tersebut, diketahui bahwa komodo di pulau-pulau kecil sekitar Flores ini terisolasi satu sama lain.
”Setidaknya dari jalur ibu tidak pernah saling menyeberang. Entah bapaknya,” katanya.
Evy juga menjelaskan, bahwa komodo di Pulau Komodo dan Pulau Rinca memiliki variasi genetik yang cukup tinggi sehingga keberlangsungan populasinya dianggap masih relatif baik.
Namun, populasi komodo di pulau-pulau kecil lain, seperti Gili Motang dan Nusa Kode, sangat kecil.
Sumber : kompas.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.