KIEV, KOMPAS.TV - Pasukan Rusia terus menggempur Lysychansk, kota besar terakhir di Oblast (daerah setingkat provinsi) Luhansk yang dikuasai Ukraina. Per Sabtu (2/7/2022), Rusia dilaporkan berupaya mengepung kota itu dan bahkan telah memasuki pusat kota.
Apabila Lysychansk jatuh, seluruh kota penting di Luhansk akan dikuasai Rusia. Keseluruhan Oblast Luhask diklaim sejak 2014 oleh separatis pro-Rusia, Republik Rakyat Luhansk (LPR).
Pasukan Ukraina telah mempertahankan kota itu selama berpekan-pekan. Kiev enggan Lysychansk jatuh seperti nasib Sievierodonetsk sepekan lalu.
Pasukan Rusia sendiri disebut meraih sejumlah kemajuan dalam serangan ke Lysychansk. Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim berhasil merebut sebuah kilang minyak di tepi Lysychansk pada akhir pekan ini.
Baca Juga: Rusia dan Ukraina Bertempur Sengit Perebutkan Lysychansk, Benteng Terakhir Ukraina di Timur
Akan tetapi, gubernur Luhansk versi Ukraina, Sergiy Haidai menyebut pertempuran untuk menguasai kilang minyak itu masih terus berlangsung per Jumat (1/7).
“Selama hari kemarin (Jumat), penjajah mengirim tembakan dari semua jenis senjata yang tersedia,” kata Haidai melalui kanal Telegram-nya via Associated Press.
Sementara itu, menurut laporan kantor berita Rusia, TASS, pasukan milisi LPR telah bergerak hampir mencapai pusat kota.
“Unit-unit kami (milisi LPR) telah memasuki Lysychansk di kawasan Stadion Shakahtar,” kata ajudan Kementerian Dalam Negeri LPR Vitaly Kiselev kpada TASS, Sabtu (2/7).
Kepala Republik Chechnya, salah satu subjek federal Rusia, Ramzan Kadyrov bahkan mengklaim pasukannya dan separatis LPR telah menguasai Lysychansk.
“Lysychansk milik kita. Pasukan kita telah sampai di pusat kota,” kata Kadyrov melalui kanal Telegram-nya via TASS.
Ajudan Kadyrov, Apty Alaudinov pun mengeklaim pasukan gabungan Chechnya dan LPR telah menguasai sepenuhnya Lysychansk dan tengah menggelar operasi mop-up atau pembersihan.
“Unit pasukan operasi khusus Akhmat dan Korps Kedua dari Milis Rakyat LPR telah tiba di pusat kota Lysychansk. Sebuah operasi mop-up sedang digelar di kota. Ini (Lycsychansk) telah sepenuhnya dikepung dan kami memegang kontrol penuh,” kata Alaudinov.
Baca Juga: Brutalnya Hujan Artileri Rusia di Donbass: Kesaksian dari Penyintas Ukraina di Garis Depan
Status Lysychansk penting bagi misi pasukan Rusia yang ingin merebut kawasan Donbass di timur Ukraina. Jatuhnya kota itu dapat diartikan sebagai keberhasilan Rusia dan separatis menguasai Oblast Luhansk sepenuhnya.
Kawasan Donbass Ukraina sendiri terdiri dari Oblast Luhansk dan Donetsk. Rusia memfokuskan invasi ke Donbass usai terpaksa mundur dari kawasan ibu kota Kiev dan utara Ukraina pada akhir Maret dan awal April 2022.
Separatis pro-Rusia di Luhansk dan Donetsk telah merenggut sebagian wilayah kedua provinsi itu pada 2014 silam. Kedua entitas separatis tersebut kemudian bergabung dalam invasi Rusia yang diluncurkan sejak 24 Februari silam.
Baca Juga: Tiga Usaha Pembunuhan Pejabat Pro-Rusia Terjadi di Kherson, Tanda Perlawanan Ukraina Meningkat
Sumber : Kompas TV/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.