MOSKOW, KOMPAS.TV - Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Alexander Grushko menyatakan bahwa NATO telah mendeklarasikan niat untuk melawan dan menangkal Rusia di “semua lini.” Grushko menyebut deklarasi itu sebagai perkembangan peristiwa dalam hubungan NATO-Rusia yang “paling serius.”
Hal tersebut disampaikan Grushko ketika berbicara di forum lembaga wadah pemikir Klub Diskusi Valdai, Jumat (1/7/2022).
Grushko merujuk konsep strategis baru yang diadopsi aliansi itu pada hari terakhir Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) NATO di Madrid, Spanyol, Kamis (30/6).
“Rusia sendiri telah diakui sebagai suatu ancaman bagi aliansi (NATO), yang mana berarti eksistensi saja dari negara seperti itu dianggap mengancam,” kata Grushko dikutip TASS.
Baca Juga: China Terus Serang NATO, Menyebutnya Tantangan Sistematis bagi Perdamaian Dunia
“Ini adalah perubahan peristiwa yang paling serius, suatu pernyataan sebenarnya atas niat untuk menolak kami, untuk menangkis Rusia di segala lini, segala area,” sambung wakil Sergey Lavrov tersebut.
Grushko menyebut, walaupun NATO selalu menegaskan prinsip pertahanan dalam bertindak, “garis vektor aktivitas militernya telah dirumuskan, yakni menjadi deterens Rusia.”
Pada Kamis (30/6), NATO meresmikan konsep strategis baru, berfungsi sebagai roadmap aliansi untuk sepuluh tahun ke depan.
Dalam konsep strategis tersebut, Rusia disebut sebagai “ancaman paling signifikan.” NATO pun turut menyinggung China sebagai “tantangan sistemis.”
Baca Juga: Saat Putin Ingatkan Jokowi Soal Rusia Punya Jasa Besar untuk Kemerdekaan Indonesia
Sumber : TASS
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.