JAKARTA, KOMPAS.TV – Puasa Zulhijjah adalah puasa sunah yang dilaksanakan mulai 1-9 Zulhijah, di dalamnya terdapat puasa Tarwiyah dan Arafah. Lantas, bolehkah puasa Zulhijah itu digabungkan dengan ganti utang puasa Ramadan?
Guru Besar Bidang Ilmu Sejarah Peradaban Islam UIN Raden Mas Said Surakarta Syamsul Bakri menuturkan, puasa Zulhijah tidak bisa digabungkan dengan ganti puasa Ramadan.
Alasannya, setiap puasa ada aturannya tersendiri.
"Tentu tidak bisa (digabungkan). Puasa punya aturannya sendiri-sendiri. Artinya, tidak puasa A sekaligus gandeng puasa B itu tidak bisa. Ia harus sendiri-sendiri," ujar Syamsul dilansir dar Kompas.com pada Jumat (1/7/2022).
Syamsul menjelaskan, lebih utama mendahulukan puasa qadha karena hukumnya wajib.
Sementara puasa Zulhijah, baik puasa Tarwiyah maupun Arafah, keduanya adalah puasa sunah.
Artinya, utang puasa Ramadan baiknya ditunaikan terlebih dahulu sebelum puasa sunah.
"Yang wajib harus didahulukan ketimbang yang sunah, itu kaidahnya," terang Syamsul.
1 Zulhijah 1443 Hijiriah sendiri dimulai hari ini 1 Juli 2022 berdasarkan sidang Isbat yang dilakukan oleh Kementerian Agama pada Rabu (28/6/2022).
Sedangkan Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah terjadi setelahnya, yakni tanggal 10 Juli 2022.
Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Zulhijah Lengkap, Dimulai Besok Jumat 1 Juli 2022
Sumber : Kompas TV/kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.