MADIUN, KOMPAS.TV - Kerap mengamuk dan membahayakan, seorang pemuda di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, di pasung dalam sebuah kerangkeng oleh keluarganya selama satu setengah tahun terahir. Untuk upaya pengobatan, pihak Muspika setempat bersama Dinas Sosial membawanya ke tempat rehabilitasi jiwa.
Aktivitas Maulana Al Irsyad, pemuda berusia 25 tahun, warga Dusun Poh Ulung, Desa Klangon, Saradan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, harus menjalani hari - harinya di dalam sebuah kerangkeng besi selama satu setengah tahun terakhir.
Pihak keluarga terpaksa memasukkan Maulana kedalam kerangkeng besi, karena kerap mengamuk dan membahayakan, sejak divonis mengalami gangguan jiwa ketika usianya masih berusia 14 tahun. Berbagai macam pengobatan telah dilakukan keluarga tapi tidak membuahkan hasil untuk kesembuhan Maulana.
Selama ini, Maulana hidup bersama satu orang saudara laki - laki dan ibu kandungnya. Sang ayah telah meninggal dunia beberapa tahun lalu. Ibu dan saudara laki - laki itulah yang selama ini merawat Maulana baik kebutuhan makan maupun kebutuhan mandi selama dalam pasung.
Prihatin dengan keadaan Maulana, Dinas Sosial bersama pihak desa dan muspika setempat, bersepakat membuka kerangkeng dan membawanya ke lembaga rehabilitasi milik swasta di daerah Jombang. Keberangkatan Maulana, pun menjadi perhatian saudara dan para tetangga, yang juga turut prihatin. Dengan harapan Maulana akan secepatnya mendapatkan kesembuhan.
Program bebas pasung akan terus dan galakkan. Dari data Dinas Sosial, jumlah ODGJ yang dalam pasung di Kabupaten Madiun saat ini masih ada sebanyak 13 jiwa. Sementara orang dengan gangguan jiwa yang dalam pemantauan Dinas Sosial ada sebanyak 2.072 jiwa.
#beritamadiun
#pasung
#manusiakerangkeng
#bebaspasung
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.