MOSKOW, KOMPAS.TV - Penyataan Perdana Menteri Italia, Mario Draghi yang menyebut Presiden Joko Widodo tak undang Vladimir Putin ke KTT G20 disambut ledekan oleh Rusia.
Penasihat Putin untuk masalah kebijakan luar negeri, Yuri Osakov menyerang Draghi atas pernyataannya.
Ia menegaskan bahwa Putin telah menerima undangan dan akan hadir dalam pertemuan tersebut.
Baca Juga: Putin: Rusia akan Bertindak yang Sama jika NATO Dirikan Infrastruktur di Finlandia dan Swedia
“Draghi bukanlah yang memutuskan itu. Kami telah menerima undangan dan merespons dengan baik,” ujar Ushakov, Rabu (29/6/2022) seperti dilaporkan Interfax dikutip dari The Obserever Daily.
“Ia (Draghi) pasti sudah lupa bukan lagi penyelenggara G-20, bahwa ia sudah melakukannya tahun lalu,” ujarnya.
Sebelumnya Draghi mengungkapkan Presiden Jokowi, yang merupakan Presiden G20, tak mengundang Putin.
Draghi mengatakan Presiden Jokowi telah mendapat tekanan dari Barat untuk melakukan hal tersebut.
“Presiden Widodo sudah tak menyertakannya. Ia telah dikategorikan, Putin tak akan datang,” tutur Draghi usai pertemuan G7 di Jerman.
Pada pertemuan tersebut, Presiden Jokowi diundang sebagai tamu.
Baca Juga: Mengamuk! Putin Kesal Dituduh Serang Mall Ukraina dengan Rudal: Kami Tak Serang Fasilitas Sipil
Sejak Rusia melakukan serangan ke Ukraina, anggota G20 terus mendesak agar Putin tak diundang pada pertemuan di Bali, November mendatang.
Sejumlah negara termasuk Amerika Serikat (AS), telah mengancam tak akan datang dalam pertemuan ekonomi tingkat tinggi tersebut.
Indonesia sendiri memutuskan untuk bersikap netral terhadap permasalahan tersebut, dan menegaskan tetap mengirimkan undangan kepada semua anggota.
Sumber : The Observer Daily
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.