JAKARTA, KOMPAS.TV- Pertamina juga berencana menerapkan pembelian LPG 3kg menggunakan aplikasi MyPertamina. Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga Mars Ega Legowo mengatakan, rencana itu akan dilakukan untuk menekan konsumsi LPG 3kg yang merupakan barang bersubsidi.
Jika menggunakan MyPertamina, penyaluran komoditas itu akan lebih tepat sasaran.
“Untuk LPG sebetulnya sama kita minta juga untuk register (lewat aplikasi MyPertamina),” kata Mars dalam sebuah webinar, Rabu (29/6/2022).
Ia menjelaskan, pembelian LPG 3kg dengan MyPertamina sudah lebih dulu diuji coba, dibanding Pertalite. Basis data konsumen yang digunakan dalam program itu adalah Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) milik Kementerian Sosial.
Baca Juga: Gaji Ke-13 Cair Besok, Ini Daftar Penerima hingga Hal yang Perlu Diperhatikan PNS
"Sebetulnya LPG sudah kami lakukan uji coba di 114.000 penduduk menggunakan aplikasi MyPertamina. Alhamdullilah sekarang sudah masuk di tahap ke-6,” ujar Mars.
“Kita menggunakan basis data DTKS, tapi nanti kita kembalikan ke pemerintah apakah menggunakan DTKS atau pemerintah akan menggunakan skema seperti BBM yang me-register, masyarakat di-register. Nanti kita sebagai badan usaha menyesuaikan,” tambahnya.
Uji coba pembelian LPG dengan MyPertamina mulai dilakukan sejak Maret 2022 lalu dan saat ini memasuki Tahap 6. Yaitu melibatkan 5 kota/kabupaten, 96 pangkalan, 18.307 keluarga penerima manfaat (KPM), dan waktu uji coba pekan ke-1 Juli – pekan ke-4 Juli 2022.
Namun memang belum ada informasi resmi kapan kebijakan tersebut akan diberlakukan secara luas. Karena saat ini masyarakat masih bisa membeli LPG 3kg dengan bebas di warung-warung.
Pemerintah memang sudah menyiapkan subsidi energi untuk BBM dan LPG sejumlah ratusan triliun tahun ini. Hal itu dilakukan agar masyarakat tidak semakin terbebani dengan harga-harga yang sudah tinggi.
Baca Juga: Catat! Ini Cara Daftar BPJS Ketenagakerjaan untuk Freelancer dan Wirausaha
Tapi, penambahan anggaran subsidi sebenarnya hanyalah strategi jangka pendek pemerintah. Untuk jangka panjang, pemerintah tengah menggodok skema pemberian subsidi yang lebih efektif dan tepat sasaran. Pasalnya menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu, LPG 3kg dan BBM yang disubsidi, justru lebih banyak dinikmati kalangan mampu.
Sumber :
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.