Warga Berbondong-bondong Urus Perubahan Data KTP Imbas Perubahan Nama Jalan di DKI Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.TV - Layanan jemput bola perubahan alamat dari Dispendukcapil Jakarta Pusat mendapat protes dari warga.

Warga kecewa tak pernah dilibatkan dalam perubahan nama jalan.

Selain kecewa karena tidak pernah dilibatkan dalam perumusan pergantian nama jalan, perubahan administrasi juga dinilai merepotkan warga.

Adanya perubahan nama jalan memaksa warga mengubah dokumen alamat seperti KTP, SIM, dan STNK kendaraan.

Wali Kota Jakarta Pusat, menegaskan perubahan nama jalan di lakukan sebagai bentuk penghormatan kepada para tokoh nasional yang telah mengukir prestasi dan sejarah di tanah air.

Dipastikan, perubahan administrasi telah terintegrasi agar bisa diakses secara online.

Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil Provinsi DKI Jakarta, menggelar pelayanan keliling administrasi kependudukan terutama kepada warga yang mengalami perubahan nama jalan.

Di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, warga harus mengubah data kependudukan karena nama jalan berganti dari Jalan Raya Bambu Apus, menjadi Jalan Mpok Nori.

Warga membawa kartu keluarga dan kartu tanda penduduk, untuk kemudian dilakukan perubahan data administrasi kependudukan.

Perubahan data administrasi kependudukan ini, tanpa dipungut biaya.