Zelensky Ungkap Warga Rusia Ikut Terluka Karena Serangan Rudal Putin ke Kiev

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengungkapkan adanya warga Rusia yang ikut terluka karena serangan rudal Rusia ke Kiev.

Sebelumnya dilaporkan serangan rudal Rusia ke Kiev terjadi Minggu (26/6/2022) dini hari, dan telah menyebabkan satu orang tewas dan lima lainnya cedera.

Zelensky mengungkapkan pria yang tewas itu berusia 37 tahun, dan putrinya yang berusia 7 tahun, Zhenya tengah menerima perawatan di rumah sakit anak di Kiev.

Presiden Ukraina itu pun mengungkapkan anak kecil yang terluka itu adalah warga Rusia, karena ibunya orang Rusia.

Baca Juga: Inggris Ikut Larang Impor Emas Rusia, demi Buat Rezim Putin Kelaparan dan Kehilangan Pendanaan

“Ibunya juga terluka. Omong-omong, ia adalah warga Rusia. Itu saja,” kata Zelensky dilansir dari BBC.

“Ia tak merasa terancam dengan apa pun di negara kami, ia merasa aman, hingga Rusia memutuskan semuanya sama-sama memusuhi mereka sekarang, perempuan, anak-anak, taman kanak-kanak, gedung apartemen, rumah sakit, kereta api,” tambahnya.

Zelensky juga mengungkapkan rudal Rusia telah mengenai wilayah Mykolaiv, wilayah Chernihiv, Odesa dan Cherkasy.

“Penembakan dan ledakan mortar tak berhenti di wilayah Kharkiv, juga di wilayah Sumy di Donbas, dan di sebelah selatan negara kami,” ujarnya.

Zelensky juga mengungkapkan warga Belarusia, ikut ditarik oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin ke peperangan ini.

“Anda bukan budak atau umpan meriam. Anda tak harus mati dan mencegah siapa pun memutuskan apa yang menanti Anda selanjutnya. Saya tahu rakyat Belarusia mendukung Ukraina,” katanya.

Baca Juga: PM Inggris dan Para Pemimpin G7 Ejek Imej ‘Sok Keras’ Vladimir Putin di Sela KTT

Mereka mendukung kami, tentunya kami dan bukan perang. Itulah mengapa pihak berwenang Rusia ingin menarik Anda, semua warga Belarusia ke dalam perang, itu ingin menabur kebencian di antara kami,” tambah Zelensky.

Bukan rahasia lagi, Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, merupakan sekutu terdekat Putin.

Meski tak ikut melakukan serangan ke Ukraina, salah satu jalan masuk tentara Rusia ke Ukraina adalah melalui perbatasan Belarusia.

Apalagi beberapa rudal yang menyerang Kiev, dilaporkan berasal dari pangkalan Belarusia.