JAKARTA, KOMPAS.TV - Bintang sepak bola asal Brazil, Neymar, pertimbangkan untuk tinggalkan Paris Saint-Germain setelah merasa menjadi sasaran kritik Presiden PSG Nasser Al Khelaifi soal kinerja tim musim 2021/2022 lalu.
Dilansir oleh Daily Mail, Neymar dilaporkan mempertimbangkan untuk cabut dari PSG pada musim panas ini setelah berada di Paris selama lima tahun.
Pemain berusia 30 tahun itu tiba di ibu kota Perancis dengan biaya rekor pada 2017 dan mendapatkan gaji lebih dari 24 juta poundsterling per tahun.
Tetapi, Neymar masih gagal membantu PSG memecahkan rekor dengan menjadi juara Liga Champions selama periode kontraknya.
Baca Juga: Ke Mana Gareth Bale Berlabuh? Keluar dari Real Madrid, Pilih Gabung Los Angeles FC
Presiden PSG Nasser Al Khelaifi berbicara tentang kekurangan tim pada musim 2021/2022 lalu, dan menolak untuk mengonfirmasi bahwa Neymar akan tetap berada di Paris pada musim 2022/2023.
"Kemungkinan kepergian Neymar musim panas ini? Apa yang bisa saya katakan kepada Anda adalah bahwa kami berharap semua pemain melakukan lebih banyak dari musim lalu. Lebih banyak lagi!," ujar Al Khelaifi.
Dapat dipahami bahwa Neymar merasa menjadi sasaran komentar sang Presiden PSG tersebut, dan itu bisa membuatnya lebih dekat ke pintu keluar Parc des Princes.
Baca Juga: Legenda Barcelona Ronaldinho Pernah Cetak 23 Gol dalam Satu Pertandingan
Transfer disebut sudah terlihat sulit, berkat gaji Neymar yang 'deras' dari PSG dan biaya transfer yang berpotensi akan masif.
Neymar adalah salah satu pemain dengan bayaran tertinggi di dunia sepak bola dan masih memiliki tiga tahun tersisa dalam kontraknya di PSG. Akibatnya, dia tidak akan pergi dengan harga murah.
Sumber : Daily Mail
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.