KYIV, KOMPAS.TV - Tentara Rusia dan pasukan Donetsk serta Luhansk dilaporkan bersiap mengalihkan serbuan ke arah kota Lysychansk usai menduduki sepenuhnya kota utama Severodonetsk seperti laporan France24, Minggu (26/6/2022).
Saat perang memasuki bulan kelima, perebutan Severodonetsk menandai kemenangan strategis penting bagi Moskow, yang berusaha mendapatkan kendali penuh atas timur negara itu setelah gagal dalam tujuan awalnya.
Pusat industri itu menjadi tempat pertempuran selama berminggu-minggu sebelum tentara Ukraina mulai menarik pasukannya yang bersenjata untuk mempertahankan kota tetangga Lysychansk dengan lebih baik.
"Kota ini telah sepenuhnya diduduki oleh Rusia," kata Wali Kota Oleksandr Striuk, Sabtu (25/6).
Beberapa jam sebelumnya, separatis pro-Moskow mengatakan pasukan Rusia dan sekutu mereka telah memasuki Lysychansk, yang menghadap Severodonetsk di dataran tinggi di seberang sungai Donetsk.
Penangkapannya akan memberi Rusia kendali atas seluruh wilayah Lugansk di Donbas.
Baca Juga: Rusia Akui Telah Kuasai Severodonetsk, Tujuan Serangan ke Ukraina Mulai Tercapai
"Pertempuran jalanan saat ini sedang berlangsung," kata perwakilan separatis, Andrei Marochko, di Telegram, dalam klaim yang tidak dapat diverifikasi secara independen.
Jauh dari Donbas yang diperangi, sementara itu, sejumlah rudal Rusia menyerang sasaran di utara dan barat Ukraina.
"Lebih dari 50 rudal dari berbagai jenis ditembakkan: udara, laut dan darat," kata komando angkatan udara Ukraina Sabtu, mencatat kesulitan mereka mencegat rudal Rusia seperti Iskander-M.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang akan berpidato di depan para pemimpin G7 hari Senin mengatakan kota-kota sejauh Lviv, dekat perbatasan Polandia, telah diserang.
"Ini menegaskan .mUkraina membutuhkan lebih banyak bantuan dengan senjata, dan sistem pertahanan udara, sistem modern yang dimiliki mitra kami, tidak boleh berada di lokasi atau di gudang, tetapi di Ukraina," katanya dalam pidato hariannya.
Di Saint Petersburg, kemarin, Putin mengatakan Rusia akan mengirimkan rudal Iskander-M yang mampu membawa hulu ledak nuklir ke Belarus dalam beberapa bulan mendatang, saat ia menerima pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko.
Dia juga menawarkan untuk meningkatkan pesawat tempur Belarusia agar mampu membawa senjata nuklir, dalam komentar yang disiarkan di televisi Rusia.
Baca Juga: Ribuan Warga Sipil Ukraina Terperangkap di Severodonetsk, Rusia Tuduh Pasukan Kiev Gagalkan Evakuasi
Sumber : Kompas TV/France24
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.