JAKARTA, KOMPAS.TV - Kelompok masyarakat IPTEK menggelar peringatan 1.000 hari wafatnya BJ Habibie di Auditorium Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Sabtu (25/6/2022). Sejumlah tokoh hadir dalam peringatan ini.
Salah satunya, Wakil Presiden ke-11 Boediono, yang pernah menjabat sebagai menteri saat kepemimpinan BJ Habibie. Boediono mengenang Habibie sebagai sosok pemimpin yang terbuka terhadap perbedaan pendapat.
“Menjadi anggota Kabinet Reformasi Pembangunan bagi saya merupakan pengalaman yang mencerahkan, mencerdaskan, menyenangkan,” ujar Boediono.
Baca Juga: Mengenang Sisi Religius Bj Habibie, sang Pemersatu Cendekiawan Muslim
Ia menilai latar belakang BJ Habibie yang seorang ilmuwan membuat sidang kabinet sangat khas. Boediono mendapatkan hal baru dari diskursus panjang sidang.
“Sebagai ilmuwan, beliau menganggap perbedaan pendapat sebagai hal yang lumrah. Saya melihat beliau berusaha mengerti pandangan berbeda tersebut,” ucapnya.
Ia menyebutkan sejumlah capaian BJ Habibie dalam masa kerja Kabinet Reformasi Pembangunan, antara lain, ekonomi Indonesia yang semula terjun bebas dan direm dan putar arah sehingga bisa bangkit dari krisis. Pada 1999 perekonomian tumbuh 0,8 persen, inflasi yang mendekati hiperinflasi bisa berubah menjadi dua persen, kurs rupiah menguat, sektor perbankan menggeliat.
Baca Juga: Kelompok Masyarakat IPTEK Gelar Acara Mengenang Sosok Bapak Teknologi Indonesia di Perpusnas!
Dalam peringatan 1.000 hari wafatnya BJ Habibie, sejumlah tokoh nasional seperti Akbar Tanjung dan Wardiman Djojonegoro juga berziarah ke makam BJ Habibie di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.