JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, berencana mengecek keaktifan Sesar Baribis di selatan Jakarta.
Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas penjelasan pihak Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Jumat (24/6/2022).
"Nanti akan saya cek kembali," kata Anies saat ditemui di kawasan Cilandak Barat, Jakarta, Sabtu (25/6), dikutip Antara.
Sebelumnya, pihak BMKG membenarkan Sesar Baribis di selatan Jakarta terbukti aktif dengan estimasi laju geser mencapai sekitar 5 milimeter per tahun.
Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, menyebut ada aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar.
"Selain itu keaktifan sesar ini didukung hasil monitor alat sensor seismograf BMKG di mana terdapat aktivitas gempa yang terpantau di jalur sesar, meskipun dalam magnitudo kecil 2,3 – 3,1," kata dia.
Baca Juga: Afghanistan Hentikan Pencarian Korban Selamat, Hanya 48 Jam setelah Gempa
BMKG mengapresiasi hasil kajian tentang aktifnya Sesar Baribis di selatan Jakarta, yang terbit di jurnal bergengsi Scientific Reports (Nature) pada tahun 2022 karena telah melengkapi peta sumber dan bahaya gempa bumi di Indonesia.
Menurut Daryono, jalur sesar Baribis diperkirakan memiliki panjang sekitar 100 kilometer, dan meliputi kota besar seperti Bogor, Bekasi, dan Jakarta.
Jalur sesar tersebut melintas di selatan Jakarta sebagai segmen Jakarta, disamping segmen yang berada di sebelah timur yang dapat disebut sebagai segmen Bekasi - Purwakarta.
Sehingga, dapat dikatakan Jakarta bagian selatan rentan dilanda gempa bumi.
"Tentu saja, dengan keberadaan jalur sesar aktif ini maka berpotensi terjadi gempa.”
“Jika mencermati data gempa hasil monitoring BMKG tampak segmen selatan Jakarta ini memang belum menunjukkan aktivitas gempa, tetapi hasil kajian menunjukkan adanya tingkat kompresi yang tinggi, yang diduga terkait dengan area yang terkunci. Ini yang patut diwaspadai," kata dia.
Baca Juga: Potret Pilu Warga Afghanistan Kuburkan Korban Gempa
Seluruh lapisan masyarakat, lanjut dia, perlu memahami keterampilan cara selamat saat terjadi gempa.
Menurutnya, perlu ada edukasi masif dan latihan evakuasi yang berkelanjutan, tidak saja untuk antisipasi gempa akibat Sesar Baribis tapi juga untuk antisipasi potensi gempa megathrust yang sumbernya jauh dan dapat berdampak hingga Jakarta.
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.