YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kesuksesan Arema FC lolos ke babak 8 besar Piala Presiden 2022 tidak membuat tim besutan Eduardo Almeida ini lolos dari kritik dan sorotan.
Terbaru, kritik soal permainan tim yang kurang atraktif di Piala Presiden 2022 masih menjadi pembahasan di kalangan suporter.
Kemudian kritikan lain yang muncul adalah produktivitas gol Arema FC selama babak penyisihan Grup D.
Diketahui Dedik Setiawan dan kawan-kawan hanya mampu mencetak dua gol dari tiga laga Piala Presiden 2022. Kemudian Arema FC belum bisa mencetak gol dari permainan terbuka.
Namun, Eduardo Almeida menilai hal tersebut tidak perlu diperpanjang.
“Ya, kadang-kadang memang tidak bisa. Makanya, kami juga andalkan situasi bola mati. Itu kan juga salah satu cara untuk cetak gol,” ujarnya dikutip dari Kompas.com, Jumat (26/6/2022).
Baca Juga: Arema FC Petik Kemenangan 2-0 di Laga Ujicoba Lawan PSIS Semarang
Lalu sang pelatih juga merasa terganggu dengan cara pandang yang terus menilai kinerjanya buruk. Katanya, jika seperti ini terus, bisa membuat banyak hal-hal positif yang sudah diraih tim tertutupi.
“Kenapa kamu mention hal-hal negatif? Padahal kami ada di posisi pertama grup,” tutur pelatih berlisensi UEFA Pro tersebut.
“Kami bisa peroleh enam angka dari maksimal sembilan poin, lalu bisa cetak dua gol dan baru kebobolan satu gol. Lalu ada dua cleansheet. Kenapa selalu negatif?“ imbuhnya.
Eduardo Almeida pun mengakui merasa tidak nyaman dengan cara pandang seperti ini karena akan terus membuat kinerjanya dan tim terlihat selalu kurang.
“Saya selalu coba ramah dengan semua orang, tapi kamu tidak pernah melihat hal positif,” pungkasnya.
Baca Juga: Persija, Arema, dan Persis Batal Bertanding Bareng Ronaldinho, RANS FC Cari Klub Lain
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.