AMAGASAKI, KOMPAS.TV - Insiden gila terjadi di Jepang setelah USB berisi seluruh data pribadi warga kota dilaporkan telah hilang.
Akibat hilangnya tempat penyimpanan data digital tersebut, seluruh kota dikhawatirkan mengalami pencurian identitas.
Kota Amagasaki di sebelah barat Jepang mengumumkan insiden tersebut pada awal pekan ini.
Dalam USB yang hilang tersebut, ada data pribadi milik sekitar 460.000 warga kota.
Baca Juga: Wow, Jupiter Diyakini Planet Kanibal dan Memakan Planet Lainnya hingga Jadi Terbesar di Tata Surya
Seperti diungkapkan Japan Times dikutip dari Daily Star, Jumat (24/6/2022), data yang berada dalam USB yang hilang itu termasuk nomor rekening bank rumah tangga tentang tunjangan. Rincian identitas seperti nama, alamat dan tanggal lahir, juga termasuk.
Pejabat kota pun menyalahkan insiden tersebut kepada pegawai kontrak yang dibayar untuk membantu mengirimkan dana perbaikan Covid-19.
Mereka mengungkapkan bahwa pegawai itu kehilangan tas yang berisi alat tersebut setelah makan malam dan minum-minum di restoran, Selasa (21/6/2022).
Pegawai kontrak itu kemudian melaporkan kehilangan tersebut ke polisi dan otoritas kota keesokan harinya.
Baca Juga: Afghanistan Hentikan Pencarian Korban Selamat, Hanya 48 Jam setelah Gempa
Kami akan memastikan manajemen keamanan secara menyeluruh saat menangani data elektronik, bunyi pernyataan pihak pemerintah Amagasaki.
Kami akan berusaha keras mendapatkan kembali kepercayaan warga kami dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya melindungi informasi pribadi, tambahnya.
Wali Kota Amagasaki, Kazuki Inamura menyampaikan permohonan maaf kepada warganya.
Ia pun mengumumkan bahwa kantornya telah menyiapkan saluran bantuan khusus bagi mereka yang terpengaruh oleh insiden tersebut.
Sumber : Daily Star
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.