JEMBRANA, KOMPAS TV - Selain jegog, kesenian musik khas Kabupaten Jembrana lainnya adalah Kendang Mebarubf . Sesuai namanya, alat musik tradisional ini terdiri dari dua buah kendang dengan ukuran cukup besar serta diiringi enam buah angklung, dengan daun angklung semuanya berjumlah 4 buah.
Perpaduan nada antara 2 buah kendang serta alat musik angklung inilah yang menghasilkan irama yang sangat energik dan mampu membangkitkan semangat seseorang.
Sama dengan jegog dan mekepung, kendang mebarung ini pada jaman dulu merupakan alat musik yang mengiringi para petani saat panen padi sebagai rasa suka cita karena panen yang melimpah.
Kini, alat musik ini digunakan untuk pengiring even mekepung dan dipentaskan saat upacara manusia maupun dewa yadnya.
Di Kabupaten Jembrana, kelompok alat musik tradisional ini dari tahun ke tahun jumlahnya kian berkurang. Menurut catatan, hanya ada sembilan sekèhe atau kelompok kendang mebarung di Kabupaten Jembrana.
Salah satunya kelompok kendang mebarung panca suara di Desa Baluk, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana. Alat musik tradisional milik kelompok ini sudah turun temurun dari generasi ke generasi. Bahkan tahun 50'an alat musik kendang milik kelompok ini sudah ada dan sudah sering dipentaskan.
Sekaa atau penabuh alat musik tradisional ini adalah lanjut usia. Belum adanya generasi muda yang tertarik akan kesenian tradisional khas Kabupaten Jembrana ini, serta kurangnya perhatian dari pemerintah untuk mengenalkan kendang mebarung kepada generasi muda, disinyalir menjadi penyebab kurangnya regenerasi.
Diharapkan, kedepan ada upaya dari pemerintah untuk mulai mengenalkan alat musik tradisional ini kepada generasi muda, agar kesenian khas Kabupaten Jembrana ini tetap lestari.
#kendangmebarung #musiktradisional #jembrana
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.