JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menilai pernyataan Mahathir Mohamad yang menyebut Kepulauan Riau harus kembali bergabung dengan Malaysia terjadi karena nostalgia masa lampau.
“Pak Mahathir itu adalah sahabat Indonesia sudah cukup lama. Bahkan dari awal Indonesia dan Malaysia itu merdeka, beliau terlibat dalam perjuangannya itu. Tetapi kita tahu kan beliau itu sudah uzur umurnya, lebih dari 95 tahun,” kata Dave dalam wawancaranya dengan Jurnalis KOMPAS TV Asri Nursaidah, Kamis (23/6/2022).
“Pemikiran beliau itu masih berkaitan nostalgia terhadap masa lampau," imbuhnya.
Dave pun menegaskan, kedaulatan wilayah Indonesia sudah tetap dan masyarakat tidak perlu khawatir akan adanya perubahan wilayah geografis Indonesia.
Baca Juga: Mahathir Mohamad Sebut Kepulauan Riau dan Singapura Seharusnya Jadi Milik Malaysia
“Masalah kedaulatan wilayah Indonesia itu sudah selesai, apalagi masalah perbatasan Indonesia dan Malaysia itu sudah ditetapkan, jadi tidak perlu diperdebatkan lagi atau dibahas,” ujarnya.
“Dan juga, beliau itu adalah reguler citizen, bukan PM lagi. Jadi pandangan beliau adalah pandangan nostalgia dari masa lampau, tidak perlu diperdebatkan lagi, cukup berlalu begitu saja. Karena tidak akan ada pembahasan lanjutan," paparnya.
Dave justru berharap, dari kejadian tersebut, semangat untuk menjaga kedaulatan Indonesia terus diperkokoh.
Baca Juga: Mahathir: Malaysia Harusnya Tuntut Singapura dan Riau Dikembalikan, Itu Tanah Melayu
“Kita harapkan justru ini terus membangkitkan semangat persatuan dan kesatuan Indonesia untuk mengingat bahwa kedaulatan kita itu adalah satu, dan jangan sampai ada siapa pun dari luar atau pun dari dalam yang mencoba mengoyak-ngoyakkan hal itu,” tegas Dave.
Lantas dikonfirmasi bagaimana jika ada pandangan publik yang berbeda dalam merespons pernyataan Mahathir Mohamad.
“Ya itu yang perlu kita ingatkan kepada publik, bahwa tidak ada usaha apa pun dari siapa pun untuk menghilangkan atau merubah peta geografis Indonesia. Kedaulatan kita tetap,” ucap Dave.
“Justru kita sekarang bertanggung jawab untuk terus menguatkan dan meninggikan semangat solidaritas persatuan dan kesatuan dan persatuan bangsa agar tidak mudah tercerai berai," pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.