KABUL, KOMPAS.TV - Pempinan Taliban yang memegang kendali pemerintahan Afghanistan bertemu dengan perwakilan Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Rabu (22/6/2022).
Pertemuan itu terjadi selepas bencana gempa bumi yang menewaskan lebih dari 1.000 orang di negara itu, seperti tercantum di akun Twitter resmi OKI.
"Tarig Ali Bakhiet, utusan khusus Sekretaris Jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OIC ) untuk Afghanistan, telah tiba di ibukota Afghanistan," terang OKI.
Adapun Ali Bakhiet ditemui oleh Mawlawi Amir Khan Muttaqi, Menteri Luar Negeri Afghanistan.
"Kedua belah pihak membahas upaya kemanusiaan OKI di Afghanistan, setelah pembentukan dan pengaktifan dana kemanusiaan di Islamic Development Bank, selain juga banyak masalah politik dan ekonomi yang menjadi prioritas untuk OIC," imbuh OKI.
Baca Juga: Taliban Turunkan Bantuan Tunai Rp16,5 Miliar untuk Korban Gempa Afghanistan
Di sisi lain, Bilal Karimi selaku juru bicara Taliban turut mengkonfirmasi pertemuan itu melalui akun Twitter-nya.
"Bakhiet kepada Mawlawi mengatakan bahwa Afghanistan memiliki nilai khusus untuk Organisasi Kerjasama Islam," terang Bilal.
"Juga mengungkapkan bela sungkawa untuk keluarga para korban gempa dan berharap kesembuhan bagi yang terluka dan surga bagi yang meninggal," imbuhnya.
Adapun Bakhit selaku perwakilan OKI mengatakan pihaknya telah mendorong negara-negara anggota OKI untuk membuka kembali kedutaan di Afghanistan. Seperti diketahui, OKI merupakan organisasi kerjasama yang dihuni 57 negara mayoritas muslim, termasuk Indonesia.
Bakhit juga menyerukan kerjasama dalam memfasilitasi penerbitan visa untuk jemaah haji Afghanistan dan pembukaan cabang Islamic Development Bank di negara tersebut.
Terlepas dari itu, Taliban telah mengambil alih pemerintahan di Afghanistan pada 2021, menyusul ditariknya pasukan Amerika Serikat yang telah bertahan di sana sepanjang dua dekade terakhir.
Banyak pihak internasional hengkang dari negara itu selepas aksi kudeta.
Baca Juga: PBB Mulai Kerahkan Bantuan, Korban Tewas Gempa Afghanistan Tembus 1.000 orang
Baca Juga: Update Gempa Afghanistan: Korban Jiwa Hampir Seribu Orang, Masih Bisa Bertambah
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.