JAKARTA, KOMPAS.TV - Peneliti Litbang Kompas Eren Marsyukrilla mengatakan, hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) Litbang Kompas periode Juni 2022 menunjukkan bahwa pilihan publik sudah menguat pada tiga figur potensial capres, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.
Mengerucutnya nama potensial capres kepada tiga tokoh tersebut, kata Eren, membuktikan bahwa pilihan publik sudah menguat pada figur atau sosok yang ditunjukkan oleh para bakal capres ini.
"Pemilih kita kondisinya saat ini memang sudah sangat loyal terhadap sosok capres," kata Eren dalam program Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Rabu (22/6/2022).
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Figur Prabowo, Ganjar, dan Anies Masih Mengikat Loyalitas Pemilih
Ia menambahkan, para responden bahkan tidak terlalu memperhatikan partai politik (parpol) yang mengusung tokoh potensial capres tersebut.
"Dalam konteks pengusungan partai, orang sudah tidak terlalu memperhatikan dia (tokoh potensial capres -red) mau diusung partai apa," ungkapnya.
Eren menjelaskan, survei Litbang Kompas ini juga menunjukkan bahwa penurunan suara pemilih lebih besar kepada parpol yang mengusung calon yang tidak disukai pemilih, daripada kepada tokoh yang didukung oleh parpol yang tidak mereka sukai.
"Ketika parpol mengusung capres yang tidak disukai pemilih, potensi tergerusnya suara dari partai yang diusung sampai 30 persen," terangnya.
Sedangkan apabila tokoh potensial capres yang mereka sukai didukung oleh parpol yang tidak mereka sukai, suara pemilih turun lima hingga 15 persen.
"Nah ini menjadi alarm, hati-hati partai mengusung calon presiden," kata Eren.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas: Pemilih Muda Lari ke Ganjar dari Sebelumnya Pilih Prabowo dan Anies
Survei Elektabilitas Capres Litbang Kompas juga menunjukkan Prabowo Subianto menempati posisi teratas dengan nilai 25,3 persen.
Jumlah tersebut disusul oleh Ganjar dengan 22 persen dan Anies 12,6 persen.
"Yang menarik di sini memang, tiga besar papan atas ini sudah menyedot hampir lebih dari 60 persen dari total elektabilitas secara keseluruhan," jelas Eren.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.