JAKARTA, KOMPAS.TV - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menyatakan, Presiden Joko Widodo dan Presiden China Xi Jinping akan mencoba Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada November 2022.
Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi menyatakan, keduanya akan melakukan dynamic test pada EMU (electric multiple unit) KCJB yang akan datang ke Indonesia. Piranti pengujian performa, kelenturan, dan keamanan akibat beban dan sejumlah kondisi dinamis konstruksi bangunan kereta cepat itu tiba di Indonesia September menadatang.
"November ini adalah dynamic test. Jadi sifatnya uji coba EMU yang sudah datang di Indonesia kita rencanakan di bulan September nanti," kata Dwi kepada wartawan, di lokasi tunnel 2 proyek KCJB, Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (21/6/2022).
Presiden Jokowi dan Xi Jin Ping direncanakan melakukan uji coba KCJB di Stasiun Tegalluar.
Baca Juga: Proyek Kereta Cepat di Atas Jembatan Bekasi yang Viral Tetap Lanjut
"Jadi kita harapkan nanti kedua pemimpin negara bapak Presiden Jokowi dan Presiden Tiongkok Xi Jinping akan mencoba EMU tersebut dari casting yard 4 ke arah Tegalluar," tambahnya.
Sampai saat ini, tunnel 2 proyek KCJB sudah tembus sampai ke titik yang ditargetkan. Sehingga progres pembangunan mencapai 76 persen. Saat ditanya kapan KCJB akan resmi beroperasi, Dwi menjawab singkat.
"Juni 2023," ucapnya.
Total seluruhnya ada 13 terowongan atau tunnel yang berhasil ditembus. Yang terakhir adalah terowongan 2, sepanjang 1.040 meter, pada 17 Juni 2022. Sebelumnya, pada April 2022, tunnel 4 dan tunnel 6 berhasil ditembus, yang memiliki panjang 4.478 meter.
Pengerjaan tunnel 2 telah dimulai secara resmi pada bulan Mei 2019. Setelah ditemukan tantangan geologis yang berasal dari jenis tanah clayshale di area pembangunan tunnel, kontraktor menggunakan metode . Yaitu dimana pengerasan pada struktur tanah dilakukan dengan injeksi beton pada permukaan tunnel.
Baca Juga: Jokowi akan Ajak Kepala Negara Anggota G20 Lihat Uji Coba Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Setelah proses konstruksi selesai, proses konstruksi akan dilanjutkan dengan pemasangan . .
Sama seperti struktur konstruksi lainnya, semua ini dilakukan dengan tujuan untuk mewujudkan keselamatan, keamanan, dan usia teknis konstruksi hingga 100 tahun.
Sumber : KompasTV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.