KABUL, KOMPAS.TV - Gempa bumi dahsyat berkekuatan 6 magnitudo mengguncang kawasan timur Afghanistan pada Rabu (22/6/2022) dini hari waktu setempat. Hingga berita ini diturunkan, otoritas Taliban menyampaikan jumlah korban jiwa mencapai 255 orang.
Associated Press melaporkan, belum banyak detail yang diketahui dari gempa Afghanistan ini. Daerah dengan dampak terparah gempa adalah Provinsi Paktika, sekitar 250 kilometer di timur ibu kota Kabul.
Kantor berita Bakhtar melaporkan bahwa petugas penyelamatan telah mendatangi lokasi dengan helikopter. Setidaknya 90 rumah hancur di Paktika dan puluhan orang diyakini masih tertimpa reruntuhan.
1/2 #BREAKING: The number of martyrs in Barmal, Ziruk, Naka and Gyan districts of #Paktika province has risen to 255 and the number of martyrs has reached 155.
— Abdul Wahid Rayan (@AWahidRayan1) June 22, 2022
Disadvantaged humanitarian organizations in the province should provide emergency assistance to the region pic.twitter.com/Qcj4BVkpCx
“Sebuah gempa dahsyat mengguncang empat distrik di Provinsi Paktika, menewaskan dan melukai ratusan warga negara kami dan menghancurkan puluhan rumah,” kata Bilal Karimi, wakil juru bicara pemerintah Taliban.
“Kami mendesak semua lembaga bantuan untuk mengirimkan tim ke lokasi segera untuk mencegah bencana lebih lanjut,” sambungnya.
Baca Juga: BMKG Ungkap Penyebab Gempa Pacitan Terasa Sampai Blitar hingga Yogyakarta
Gempa juga dilaporkan menewaskan atau melukai puluhan orang di Provinsi Khost, dekat Paktika.
Penyaluran bantuan gempa ke timur Afghanistan dikhawatirkan tersendat akibat perselisihan Taliban dengan komunitas internasional. Berbagai negara memangkas bantuan ke Afghanistan usai Taliban merebut Kabul pada Agustus 2021 lalu.
Badan Meteorologi Pakistan melaporkan bahwa gempa di Provinsi Paktika mencapai magnitudo 6,1. Guncangan disebut terasa hingga ibu kota Pakistan, Islamabad serta Provinsi Punjab.
Selain itu, juru bicara badan penanggulangan bencana Pakistan, Taimoor Khan juga melaporkan kerusakan-kerusakan di daerah dekat perbatasn Afghanistan. Namun, belum jelas apakah kerusakan disebabkan gempa atau hujan di daerah tersebut.
Perdana Menteri Pakistan Shahbaz Sharif sendiri telah menyampaikan belasungkawa dan berjanji akan membantu korban.
Sementara itu, Badan Seismologi Eropa (EMSC) menyebut guncangan gempa Afghanistan terasa hingga radius 500 kilometer, mencapai wilayah Pakistan dan India.
Kawasan Asia Selatan sepanjang Pegunungan Hindu Kush sejak lama rawan terdampak gempa parah. Ini terjadi karena lempeng tektonik India bertabrakan dengan lempeng Eurasia di utara.
Konstruksi bangunan rumah dan gedung-gedung lain di Afghanistan pun membuatnya semakin rentan oleh dampak gempa. Wilayah pegunungan Afghanistan juga rawan terkena longsor yang umum terjadi.
Baca Juga: Kuil Sikh di Afghanistan Diguncang Empat Ledakan, Pelaku Diduga ISIS Sandera Jemaah
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.