JAKARTA, KOMPAS.TV – Menjabat sebagai Wali Kota Solo untuk periode kedua merupakan opsi terakhir untuk Wali Kota Solo saat ini, Gibran Rakabuming Raka.
Analisis itu disampaikan oleh Hanta Yuda, Direktur Poltracking, dalam dialog Sapa Indonesia Malam, Kompas TV, Senin (20/6/2022).
Menurutnya, pada pilkada serentak 2024 Gibran akan memilih untuk bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta.
“Saya lihat dari peluang terbesar, prediksi saya, kalau peluangnya sama, Pak Jokowi dan Gibran memilih Jakarta,” katanya.
“Tetapi kalau peluang Jakarta tidak terlalu besar, misalnya ada figur kuat, saya kira Jawa Tengah jadi pilihan realistis. Solo hampir tidak menjadi opsi,” tuturnya.
Baca Juga: Dahnil Anzar: Prabowo Dukung Gibran Maju ke Provinsi Mana Pun
Alasannya, lanjut Hanta, saat ini merupakan momentum politik yang kuat untuk Gibran sebagai putra presiden.
“Karena ini momentum politiknya Gibran, Pak Jokowi sedang menjabat. Kalau menunggu Solo lagi, Gibran, mohon maaf, tidak sekuat sekarang,” imbuhnya.
Penjelasan hanta itu disampaikan menanggapi usulan Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra, agar Gibran bertarung pada pemilihan gubernur.
Menurut Hanta, dua partai ini adalah partai yang sejak awal berinisiatif mengusung Gibran untuk bertarung di Pilkada Solo.
“Artinya bukan hal yang luar biasa, artinya memang sudah terbangun komunikasi politik dan hubungan politik yang erat,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan, Gibran berpeluang untuk bertarung di DKI Jakarta maupun Jawa Tengah. Sebab, Jawa Tengah merupakan basis PDIP.
“Itu ada basisnya Ibu Mega ditambah basisnya Mas Gibran di Solo. Saya kira terkapitalisasilah kekuatan politiknya.
Tapi kalau di DKI mungkin ada beberapa catatan tantangan,” sebutnya.
Baca Juga: Selain Prabowo, Gibran Klaim Dapat Saran dari Megawati dan Puan Maju Pilgub
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.