JAKARTA, KOMPAS TV - Partai Nasional Demokrat (NasDem) mengusung Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa sebagai kandidat calon presiden atau Capres dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Di antara ketiga nama itu, siapa yang paling berpeluang?
Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menyebut situasinya agak rumit.
Menurutnya peluang nama capres tersebut ditentukan oleh kemampuan lobi partai Nasdem kedepannya. Hal itu berkaitan dengan aturan pencalonan capres di Indonesia.
"Untuk mengusung capres ada aturan presidential threshold 20%, Nasdem belum punya cukup suara, maka harus pandai berkoalisi dengan partai lain," terang Adi, Sabtu (18/6/2022) malam.
Adapun jika nantinya Nasdem mengusung Anies Baswedan, menurut Adi itu akan 'bertabrakan dengan istana' secara politis.
"Sementara jika pilih Ganjar, wajah NasDem luntur, karena bagaimanapun Ganjar dikenal sebagai kader PDIP," lanjutnya.
Adapun Adi menyebut Andika masih kalah elektabilitas dari dua nama pertama.
Baca Juga: SMRC: Tren Prabowo di Pemilih Nasdem Pemilu 2019 Tergerus Anies dan Ganjar
Di sisi yang sama, pakar politik dari The Political Literacy Muhammad Hanifuddin menambahkan ihwal elektabilitas.
"Masing-masing ketiga nama tersebut sama-sama memiliki peluang. Hanya saja, beberapa hasil survei yang ada, Ganjar dan Anies lebih berpeluang daripada Andika," jelas Hanif.
"Konsensus mengusung salah satu dari tiga nama tersebut masih sangat cair. Sebagai misal, nama Anies tidak diminati partai lain dalam koalisi atau Ganjar tetap setia dengan PDIP," tandasnya.
Baca Juga: Ini 3 Faktor yang Buat Ganjar Diusulkan Jadi Capres Partai Nasdem
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.