HAWTHORNE, KOMPAS.TV - Perusahaan roket SpaceX dilaporkan memecat sejumlah karyawan yang mengkritik CEO Elon Musk. Para karyawan yang dipecat disebut terlibat dalam pembuatan sebuah surat terbuka yang mengkritik perilaku orang terkaya sedunia tersebut.
Menurut laporan Associated Press, Sabtu (18/6/2022), kabar pemecatan itu memuat sumber surel yang dikirimkan Presiden SpaceX Gwynne Shotwell.
Surel bertanggal 17 Juni itu menyatakan bahwa pihak perusahaan telah memecat beberapa karyawan yang menyusun dan menyebarkan surat terbuka tersebut.
Surat terbuka itu mengkritik tingkah laku Musk yang diangggap “menjadi sumber gangguan dan memalukan bagi kami, khususnya pada beberapa pekan terkini.”
Baca Juga: Elon Musk Dikabarkan akan Temui Pegawai Twitter, Bahas Akuisisi Hingga Aturan Full WFO
Belum diketahui berapa jumlah karyawan SpaceX yang dipecat. Shotwell menegaskan para karyawan itu telah melanggar batas kepantasan.
“Surat itu, penghasutan, serta prosesnya secara umum membuat para karyawan merasa tak nyaman, terintimidasi, dirisak, dan/atau marah karena surat itu menekan mereka untuk menyetujui sesuatu yang tidak sesuai perspektif mereka,” tulis Shotwell sebagaimana dilansir The New York Times via AP.
“Kami sudah menghadapi terlalu banyak pekerjaan penting yang perlu diselesaikan dan tidak butuh aktivisme yang melampaui batas seperti ini,” lanjutnya.
Pemecatan oleh SpaceX dilaporkan terjadi pada Kamis (16/6), bertepatan dengan hari pertama Elon Musk bertemu karyawan Twitter sejak kesepakatan akuisisi yang kini macet.
Beberapa pekan belakangan, Musk membuat ulah yang menyita perhatian. Konglomerat itu dilaporkan membayar 250.000 dolar AS kepada seorang pramugari untuk membatalkan gugatan pelecehan seksual yang berpotensi dilayangkan kepada Musk.
Selain itu, melalui akun Twitter-nya, Musk juga secara kasar mengejek penampilan salah satu pendiri Microsoft, Bill Gates.
Surat terbuka para karyawan SpaceX pun menyorot kelakuan Musk di Twitter yang dianggap tak layak. Pria yang juga menjabat sebagai CEO Tesla itu memiliki sekitar 98 juta pengikut di Twitter.
“Sebagai CEO dan juru bicara paling terkemuka kami, Elon dilihat sebagai wajah SpaceX—setiap twit yang dikirim Elon secara de facto adalah pernyataan terbuka oleh perusahaan,” tulis para karyawan dalam surat terbuka yang mengkritik Musk.
“Penting untuk memperjelas kepada tim dan talent pool kami yang potensial bahwa pesan-pesannya (Musk) tidak mencerminkan nilai-nilai, misi, dan pekerjaan kami.”
Baca Juga: Tesla dan SpaceX akan Coba Kerja Sama dengan Indonesia, Masalah Lingkungan dan Sosial Jadi PR Jokowi
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.