Di Sekolah Partai, Sri Mulyani Teriak 'Merdeka' dan Ajak Kader PDIP Terbang ke Mars

JAKARTA, KOMPAS.TV- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani teriak lantang ‘Merdeka’ di Sekolah Partai yang diselenggarakan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pekikan ‘merdeka’ dilantangkan Sri Mulyani bukan karena dirinya kader PDIP.

Hadir di Sekolah Partai, Sri Mulyani memberikan paparan berjudul 'Regulasi Kementerian Keuangan untuk Penguatan Anggaran Pendukung Riset dan Inovasi Daerah Berkelanjutan kepada Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah dari PDIP'.

Ia menjelaskan tentang situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir, geopolitik dunia, hubungan pusat dan daerah hingga soal anggaran.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Mulai Mengkhawatirkan, Sri Mulyani Ambil Ancang-Ancang Anggaran Penanganan

Dalam pernyataannya, Sri Mulyani berharap para kepala daerah dan wakil kepala daerah dari PDIP untuk berpikir secara terbuka.

“Saya ingin mengajak bapak ibu bagaimana terbang ke Mars,” canda Sri Mulyani dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kepala/Wakil Kepala Daerah di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Jumat (17/6/2022).

Untuk itu, Sri Mulyani mendorong pemimpin daerah asal PDIP mampu menjaga kepentingan dan keberlangsungan serta keamanan Indonesia.

Terkait kehadiran Sri Mulyani, Olly Dondokambey berharap kader PDI Perjuangan dapat memperluas pemahaman dan pengetahuan serta mengakselerasi BRIN daerah.

Baca Juga: Sri Mulyani Tolak Tawaran Cak Imin Ikut Pilpres 2024: Saya Mau Fokus Urus Anggaran Saja

Sebagai informasi, Sri Mulyani juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Dari agenda pertemuan ini, Bu Menkeu memberikan penjelasan wacana manfaat yang sangat besar BRIN ini. Ini saya kira suatu hal yang kepala daerah perlu pahami karena pada ujungnya kan terjadi pembentukan BRINDA (BRIN daerah),” sambung Olly.

“Sehingga apa yang diinginkan oleh Pak Presiden dan Ibu Ketua Umum sebagai Ketua Dewan Pengarah BRIN bisa berjalan dengan harapan kita ke depan dan manfaatnya bisa dirasakan oleh daerah dengan kinerja BRIN daerah.”