Kompas TV internasional kompas dunia

Berakhir, Sengketa Denmark-Kanada atas Pulau Hans yang memunculkan "Perang Wiski" Sepanjang 49 Tahun

Kompas.tv - 15 Juni 2022, 12:52 WIB
berakhir-sengketa-denmark-kanada-atas-pulau-hans-yang-memunculkan-perang-wiski-sepanjang-49-tahun
Wakil Denmark dan Kanada menandatangani pembagian wilayah Pualu Hans yang menjadi perbatasan kedua negara di sekitar Kutub Utara. Kesepakatan berlangsung pada Selasa (14/6/2022) di Ottawa, Kanada. (Sumber: Justin Tang/The Canadian Press via AP)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Purwanto

KOPENHAGEN, KOMPAS.TV - Sengketa Pulau Hans antara Denmark dan Kanada yang mengobarkan "Perang Wiski" sepanjang 49 tahun baru saja berakhir pada Selasa (14/6/2022). 

Dua kubu bersepakat membagi objek sengketa, sebuah pulau batu tandus tak berpenghuni di wilayah Arktik dekat Kutub Utara, menjadi dua bagian. Berdasar perjanjian, Denmark akan menguasai 60 persen wilayah pulau itu, sementara sisanya dimiliki Kanada.

"Ini mengirimkan sinyal yang jelas bahwa mungkin untuk menyelesaikan sengketa perbatasan dengan cara yang pragmatis dan damai, di mana semua pihak menjadi pemenang," kata Menteri Luar Negeri Denmark Jeppe Kofod, dikutip Associated Press.

"Ini adalah sinyal penting ketika sedang banyak terjadi perang dan kerusuhan di dunia," lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menganggap penyelesaian ini sebagai bentuk kemenangan dua belah pihak.

"Ini kemenangan bagi Kanada. Ini adalah kemenangan bagi Denmark," ucap Joly sembari menyindir sikap Rusia yang menginvasi Ukraina.

"Apa yang kami katakan kepada Presiden Putin adalah, kami memiliki cara terbaik untuk menyelesaikan perselisihan," lanjut Joly, sebelum akhirnya bertukar wiski dengan Menteri Luar Negeri Denmark.

Baca Juga: Pekan Ini Amerika Serikat Terancam Gelombang Panas, Suhunya Capai 40,5 Derajat Celcius

Denmark dan Kanada sebelumnya sudah menentukan Selat Nares sebagai batas kedua negara di sektar Kutub Utara pada 1973. Namun, kedua kubu belum bersepakat atas kepemilikan pulau seluas 1.100 km persegi itu.

Pada 1984, pihak Denmark datang ke Pulau Hans untuk mengibarkan bendera negaranya, meninggalkan sebotol schnapss (minuman keras lokal), beserta sebuah catatan yang berbunyi, "Selamat datang di pulau Denmark.".

Pihak Kanada kemudian melakukan hal serupa, mendatangi pulau itu, mengibarkan bendera, meninggalkan botol wiski dengan ucapan "Selamat datang di pulau Kanada."

Sementara pada 2002, Nana Flensburg yang merupakan tentara Denmark bermaksud melakukan pengibaran bendera di wilayah sengketa itu. Dalam buku hariannya, Flensburg menulis Pulau Hans sudah penuh dengan botol, gelas serta catatan saling klaim pulau antarkedua negara.

Media kemudian memberikan julukan konflik sengketa Pulau Hans antara Denmark dan Kanada sebagai Perang Wiski.

Baca Juga: Jurnalis Inggris & Pakar Suku Adat Dikabarkan Hilang di Hutan Amazon, Dua Tersangka Ditangkap

 




Sumber : AP




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x