Takut PMK, Masjid di Malang ini Tiadakan Penyembelihan Hewan Kurban Iduladha 1443 H

JAKARTA, KOMPAS.TV – Akibat takut efek penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang hingga kini belum tertanggulangi,  pengurus sebuah masjid di Malang, Jawa Timur, memilih untuk meniadakan prosesi penyembelihan hewan kurban untuk Hari Raya Iduladha 1443 H tahun ini.

Masjid itu bernama Masjid Nurul Huda yang berada di Jalan Tlogo Indah, Tlogo Mas, Malang, Jawa Timur.

Ketua Takmir Masjid Nurul Huda, Sutrisno Zakaria, menjelaskan keputusan ini berdasarkan keputusan resmi dan sudah dibuat edaran secara resminya  untuk meniadakan penyembelihan hewan ternak untuk kurban.

Ia juga menjelaskan, keputusan ini sebagai bentuk antisipasi pencegahan virus, sekaligus sebagai kenyamanan para jemaah nantinya.

Selain itu, menurutnya, para pengurus masjid ini khawatir, nantinya hewan itu mati duluan sebelum prosesi kurban lantaran terserang penyakit.

“Khususnya jemaah masjid Nurul Huda, tidak menerima hewan kurban dan tidak menyalurkan hewan kurban tahun ini,” ujar Sutrisno Zakaria di Kompas Pagi KOMPAS TV, Rabu (16/6/2022).

Baca Juga: Menko PMK Sebut Kemiskinan Ibarat Kerak Nasi di Panci, Jumlahnya Sedikit Tapi Butuh Tenaga Ekstra

Meski begitu, pihak takmir Masjid tidak melarang para warganya untuk berkurban dan mempersilakan untuk tetap melakukan kurban hewan hari Raya Iduladha 2022 di masjid lain, selain masjid Nurul Huda.

“Kami tidak membentuk panitia kurban Iduladha, tapi untuk salat Iduladha, tetap seperti biasa,” tambahnya.

“Kalau ada warga yang ingin berkurban sapi atau kambing, kami beri kebebasan di lingkungannya masng-masing, baik di Pak RT atau yang lain tidak dilarang. Ini hasil dari kesepakatan bersama,” imbuhnya.

Sebagaimana laporan jurnalis KOMPAS TV, Hilda Nusantara dari lokasi menyebutkan sejumlah alasan dari takmir Masjid Nurul Huda yang meniadakan .

“Ini keputusan bersama mencegah PMK, tidak ada alasan lain sebenarnya. Demi proteksi warga, tidak ada penyembelihan PMK,” ungkap Hilda.

Hilda menyatakan, tim KOMPAS TV sudah konfirmasi ke Walikota Malang dan dijelaskan bahwa hal itu adalah kebijakan masing-masing masjid. 

"Kami sudah konfirmasi ke Walikota lewat pesan teks, dan diberi tahu bahwa soal masjid meniadakan penyembelhan itu kebijakan masing-masing," tambahnya. 

"Meski begitu, pihaknya menegaskan dalam waktu dekat akan kumpulkan masjid di Malang terkait proteksi efek mewabah PMK ini, bersama Dewan Masjid, pihak NU dan ulama terkait iduladha dan efek PMK ini," sambungnya. 

Seperti diketahui, Malang merupakan wilayah yang terdampak PMK cukup parah. Bahkan wabah ini pertama kali menyebar dari sini.