JAWA TENGAH, KOMPAS.TV- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya blak-blakan mengungkap, kenapa kritik yang disampaikan kolega di PDI Perjuangan hanya dijawab singkat, sebagai vitamin.
“Kalau dari keluarga menyampaikan itu buat saya cukup baik,” ucap Ganjar Pranowo dalam program Aiman KOMPAS TV dengan tema “Ganjar Buka-bukaan”, Senin (13/6/2022).
“Saya tidak mau kemudian antar kakak adik cakar-cakaran, antar saudara cakar-cakaran dalam satu keluarga, nggak (boleh), pasti tetangga sebelah melihatnya buruk.”
Oleh karena itu, Ganjar mengatakan jika ada kritik yang disampaikan sejumlah koleganya di PDI Perjuangan terhadap kepemimpinannya di Jawa Tengah, menurutnya itu adalah vitamin.
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Saya Enggak Pernah Dibuang, Saya Masih di Kandang
“Kalau itu aktornya adalah saya, buat saya itu, kritik itu vitamin. Vitamin itu kalau kritik dalam bentuk kritik yang pedas dan dilakukan oleh teman, berarti dia sayang sama saya,” katanya.
Ganjar juga tidak mempermasalahkan sekali pun kritik itu disampaikan secara terbuka di publik.
“Biasa, PDIP itu tempatnya keras, ini hanya keras di kata-kata, 1996 itu kerasnya sampai fisik, 27 Juli, itu semua tahu,” ucapnya.
“Kebetulan saya mulai aktif di partai sejak PDI, belum perjuangan dan itu tahun 1992 saya masih mahasiswa, apa artinya, saya mengikuti betul dinamikanya, bagaimana seorang Ibu, Bu Mega itu ‘digebukin’ sampai kaya gitu, orde baru menindas habis-habisan. Sampai Ibu menjadi symbol perlawanan.”
Baca Juga: Ganjar Pranowo: Saya Dijewer Bu Mega, Sering
Maka itu, kata Ganjar, dinamika yang terjadi saat ini di PDI Perjuangan sebagai hal biasa.
“Saya mau running yang kedua juga sama, ada kawan-kawan yang saat itu sudah pasang gambar di mana-mana, keputusan Ibu waktu itu juga diberikan, Oh ya tetep aja Ganjar, Ganjar maju dan saya disampaikan ya, kamu tugasnya ngurus rakyat,” cerita Ganjar.
“Nah kalau hari ini saya ngurus rakyat dinilai kawan saya belum baik, bagus dong, oh Rob ya, Rob mesti kita selesai. Apalagi? Wadas? Wadas alhamdulillah sampai hari ini kita bikin tenang, kita berikan dialog, beberapa sudah mulai terbayar.”
Begitupun, sambung Ganjar, dengan angka kemiskinan di Jawa Tengah.
“Saya kira penjelasan dari BPS Jawa Tengah sudah disampaikan, ya pokoknya saya tidak akan menilai semua kritik, tapi ada lho data, ada fakta, dan ada cara membaca,” tegasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.