Harga Telur Masih Tinggi, Distributor Kurangi Pasokan Hingga 50 Persen

MALANG, KOMPAS.TV-Kenaikan harga telur hingga menyentuh angka Rp 28 ribu per kilogram hingga saat ini belum menunjukkan adanya tanda-tanda akan turun. 

Kenaikan harga telur ayam memang terjadi sejak dari peternak. Mahalnya harga pakan ayam disebut menjadi penyebab naiknya harga telur ayam ini.

Selain pedagang dan konsumen, kenaikan harga telur juga dikeluhkan oleh distributor telur ayam. 

Maki, salah satu distributor telur ayam di Kota Malang mengaku kenaikan harga ini sangat berpengaruh pada pendapatan distributor dan pedagang.

Ia menjelaskan, sejak telur mahal dirinya harus mengurangi pengambilan telur dari peternak hingga 50%, karena sepinya serapan pasar.

"Kalau penurunan penjualan ada, karena pembeli di pasar juga sepi. Kalau dihitung-hitung lumayan banyak” ucap Maki.

Sebagai distributor, Maki juga belum berani mengambil telur dalam jumlah besar dari peternak, karena khawatir harga telur tiba-tiba turun. 

Selain itu distributor juga berharap harga telur bisa kembali normal seperti semula, agar permintaan pasar juga kembali normal.

#hargatelurmahal