Klarifikasi Sekjen PSSI: Iwan Bule Tidak Klaim Kemenangan Timnas Indonesia atas Kuwait

JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Yunus Nusi mengklarifikasi soal klaim yang menyebutkan Ketua Umum Mochamad Iriawan atau Iwan Bule berada di balik kesuksesan Timnas Indonesia.

Klaim itu berawal dari sebuah tulisan di web resmi PSSI bertajuk Pecahnya Rekor 42 tahun yang ditulis Agus Liwulanga.

Agus menyebut kesuksesan yang diraih Timnas, salah satunya mengalahkan Kuwait 2-1 dalam laga Kualifikasi AFC Asian Cup pada 8 Juni lalu, adalah berkat Iwan Bule.

Menanggapi polemik yang muncul terkait tulisan tersebut, Yunus mengatakan, PSSI maupun Iwan Bule tidak mengeklaim kemenangan Timnas atas Kuwait merupakan hasil kerja mereka semata. 

"PSSI dan ketum tidak pernah mengklaim seperti itu," ujarnya saat dikonfirmasi KOMPAS.TV Jumat malam (10/6/2022).

Lantas, ia menjelaskan bahwa tulisan itu adalah opini pribadi dari seorang wartawan senior sepak bola dan bukan sikap federasi.

"Tulisan itu dari wartawan senior sepakbola, yang oleh staf media saya dimasukkan ke web PSSI," ungkapnya. 

Iwan Bule, kata Yunus, justru memandang kemenangan atas Kuwait adalah hasil kerja keras para pemain. 

"Ketum PSSI memandang bahwa kemenangan ini pasti dari kerja keras dan semangat anak-anak Timnas yang membela Garuda," tutupnya. 

Baca Juga: Klaim PSSI: Iwan Bule Tokoh Utama di Balik Kemenangan Timnas Indonesia atas Kuwait

Baca Juga: Ramai PSSI Klaim Prestasi Kemenangan Timnas atas Kuwait, Paguyuban Suporter: Kepentingan Politik

Awal Mula Polemik

Polemik soal klaim kesuksesan Timnas Indonesia bermula dari sebuah tulisan di web resmi PSSI bertajuk Pecahnya Rekor 42 tahun yang ditulis Agus Liwulanga.

"Siapa tokoh utama dibalik kemenangan hebat Indonesia (2-1) atas Kuwait? Jawabannya jelas: Iwan Bule..!. Sejak memimpin PSSI pada 2 November 2019, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule, menorehkan prestasi cemerlang," tulis Agus.

Dalam tulisannya, Agus juga menyebut prestasi ini adalah capaian yang tidak pernah terjadi selama 42 tahun terakhir. 

Selain itu, disebutkan tentang kepemimpinan Iwan Bule yang menurutnya lebih hebat dari ketua-ketua PSSI sebelumnya. 

"Di masa kepemimpinannya selama dua tahun tujuh bulan, Indonesia sudah dua kali mencapai final level tertinggi Asia Tenggara. Yakni final SEA-Games 2019 dan final Piala AFF 2021. Lalu semifinal SEA-Games 2022," tulis Agus.

“Capaian ini sama dengan prestasi timnas Garuda kurun waktu 18 tahun (1991-2009). Bahkan rentang waktu 29 tahun karena hanya selisih satu capaian final SEA-Games (2011 dan 2013 dan kelolosan ke Piala Asia). Artinya itu capaian tiga Ketum PSSI (1991-2009) atau enam Ketum PSSI (1991-2019),” lanjutnya.