Pengamat: Pengembangan Brimob Perlu Diimbangi Penghormatan HAM

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mulai Jumat (10/06) kemarin, Korps Brimob Kepolisian Republik Indonesia resmi dipimpin oleh Perwira Tinggi Polri berpangkat bintang tiga, atau Komisaris Jenderal Polisi.

Bertempat di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara pengukuhan, dan menaikkan pangkat Komandan Korps Brimob, Irjen Anang Revandoko, menjadi pangkat Komisaris Jenderal Polisi.

Korps Brimob dimekarkan, guna menghadapi ancaman di masa depan dan pengamanan sejumlah proyek nasional strategis.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Kukuhkan Dankor Brimob Jadi Bintang Tiga!

Termasuk, pengamanan ibu kota negara baru.

Kenaikan pangkat jabatan Dankor Brimob menjadi bintang tiga, didasarkan pada peraturan presiden mengenai perubahan susunan organisasi dan tata kerja Polri, yang diteken pada 7 April 2022 lalu.

Ketua Indonesia Police Watch, IPW, Sugeng Teguh Santoso, berpandangan, peningkatan status brimob menjadi korps yang kini dipimpin jenderal bintang tiga, berkaitan dengan pengamanan sejumlah proyek strategis nasional.

Termasuk, proyek ibu kota negara di Kalimantan Timur.

Namun IPW mengingatkan, pengembangan korps brimob perlu diimbangi dengan peningkatan penghormatan atas standar hak asasi manusia.