Kompas TV nasional politik

PKS ke Luhut: Jadi Pejabat Publik Jangan Baperan

Kompas.tv - 10 Juni 2022, 13:09 WIB
pks-ke-luhut-jadi-pejabat-publik-jangan-baperan
Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto (Sumber: dpr.go.id)
Penulis : Fadel Prayoga | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI Mulyanto meminta Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk tak terlalu sensitif kala menerima kritikan dari kalangan legislatif. 

"Pak Luhut Binsar Pandjaitan ini jangan baperan (bawa perasaan) terkait soal-soal publik dengan membawanya ke ranah privat, apalagi kalau melibatkan emosi," kata Mulyanto kepada Kompas TV, Jumat (10/6/2022). 

Menurut dia, perlu dibedakan antara masalah pribadi yang subjektif dan masalah publik yang objektif. Selain itu, sambung Mulyanto, perlu pemilahan antara kritik terhadap tata kelola pemerintahan dan hujatan yang menyerang pribadi.

Baca Juga: Soal Reshuffle Kabinet, Luhut: Tanya ke Istana, Saya Enggak Urus

"Menurut hemat saya, jadi pejabat publik, tidak boleh tipis telinga atas kritik publik, termasuk dari legislatif."

"Apalagi seorang menteri, harus siap menerima, menghadapi dan mengelola kritik. Sehingga terjadi dialektika - konstruktif rasional bukan ditanggapi secara emosional baperan," ujarnya. 

Ia menilai, kritik dalam alam demokrasi adalah saluran pengawasan publik yang positif untuk mewujudkan kontrol yang baik terhadap pemerintah.

"Karenanya perlu disikapi secara dingin dan direspon secara rasional substantif, sehingga terjadi konvergensi bagi perbaikan kebijakan publik," ujarnya.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengimbau kepada seluruh anggota DPR agar lebih bijak dalam melontarkan kritik. Bila hanya ingin mencari popularitas, lebih baik tak perlu mengkritik dirinya. 

Hal itu ia katakan dalam rapat Badan Anggaran DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (9/6/2022). 

"Jangan cari, mohon maaf Bapak Ibu, cari popularitas dengan nyerang saya, Pak, saya hanya pelaksana saja Pak," kata Luhut.

Ia menjelaskan, dirinya hanya seorang pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) sehingga hanya melaksanakan tugas yang diinstruksikan oleh pimpinan. 

Baca Juga: Luhut Saat Rapat Banggar DPR: Jangan Cari Popularitas dengan Nyerang Saya

"Saya enggak lakukan di luar anu, yang semau-mau saya, tidak. Semua yang saya kerjakan, basisnya data."

"Jadi jangan saya dipikir ngurusi semua, tidak, Pak. Saya mengurusi semua yang di bidang saya dan diperintahkan Presiden, saya ulangi, diperintahkan Presiden," kata Luhut.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x