Kasus Covid-19 Naik di Arab Saudi, Puan: Kesehatan Jemaah Haji Harus Terjamin

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua DPR RI Puan Maharani mewanti-wanti agar kesehatan jemaah haji Indonesia diperhatikan mengingat kasus Covid-19 di Arab Saudi dikabarkan mengalami kenaikan.

Penyebaran virus corona di Arab Saudi sendiri meningkat dan melewati ambang 1.000 kasus per hari. Per Rabu (8/6/2022), kasus Covid-19 di Arab Saudi mencapai 1.029 kasus.

Kasus paling banyak ditemukan di Riyadh, Ibu kota Arab Saudi.

Puan, sapaan akrabnya, mengingatkan agar pelayanan kesehatan ditingkatkan sehingga jemaah haji 2022 bisa melaksanakan ibadah dengan tenang.

“Kami meminta pemerintah meningkatkan antisipasi dengan adanya laporan kenaikan jumlah kasus Covid-19 di Arab Saudi. Pelayanan kesehatan jemaah haji kita harus terjamin sehingga ibadah mereka di Tanah Suci tidak terganggu,” kata Puan dalam keterangan tertulisnya, Jumat (10/6).

Jemaah haji Indonesia sudah mulai berdatangan di Arab Saudi sejak keberangkatan dibuka pada 4 Juni lalu. Adapun jemaah haji terakhir akan diberangkatkan pada 3 Juli mendatang.

Puan mengingatkan, kenaikan jumlah kasus tersebut berdasarkan laporan dari institusi kesehatan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang menyebutkan adanya lonjakan jumlah kasus baru Covid-19 yang mencapai 1.000 kasus per hari.  

Puan mengatakan, Panitia Penyelenggara Ibadah haji (PPIH) dan Petugas Kesehatan Haji Indonesia harus lebih ketat dalam memberlakukan protokol kesehatan terhadap jemaah haji.

“Selama menjalankan ibadah, selalu gunakan masker dengan benar saat berada di kerumunan atau ruang publik,” kata Puan.

Baca Juga: Update Haji 2022: Hari Kelima,Total 11.592 Diberangkatkan ke Tanah Suci

Baca Juga: Suhu di Arab Capai 44 Derajat Celsius, Ada Jemaah Haji Kakinya Mengelupas karena Tak Pakai Sandal

Cuaca Panas di Arab Saudi

Seperti dilaporkan sebelumnya di KOMPAS.TV, suhu udara di Arab Saudi saat ini mencapai lebih dari 44 derajat Celsius.

Selain mengantisipasi penyebaran Covid-19, Puan minta jemaah haji terus waspada terhadap cuaca panas ekstrem tersebut.

Puan pun mengimbau agar jemaah haji berhati-hati dan menjaga asupan minum.

“Hati-hati terhadap serangan panas atau heat stroke yang dapat menyerang dalam keadaan cuaca panas ekstrem. Pastikan kecukupan asupan air agar tidak terjadi dehidrasi yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan,” ucap dia.

Puan mengimbau jemaah haji untuk menjaga imunitas tubuh dengan istirahat yang cukup dan jangan memaksakan diri apabila sedang merasa kurang fit.

“Kewaspadaan diri sangat penting. Hindari aktivitas yang tidak diperlukan karena dapat menyebabkan kelelahan berlebih. Apabila kelelahan ekstrem tidak diantisipasi, imunitas akan berkurang sehingga kondisi tubuh tidak akan optimal saat menjalankan ibadah haji,” tutur Puan.