BEIJING, KOMPAS.TV - China membuat peraturan mengejutkan dengan memberikan hadiah sebesar 100.000 yuan atau setara Rp217 juta bagi warganya.
Hadiah itu diberikan bagi mereka yang memberikan informasi mengenai pihak yang dianggap bisa membahayakan keamanan nasional China.
Langkah intensif itu dilakukan China selama bertahun-tahun untuk menyingkirkan apa yang mereka lihat sebagai ancaman berkembang dari intelijen asing dan kekuatan musuh.
Baca Juga: Dituduh Terlibat Terorisme, 2 Prajurit Inggris yang Ditangkap Tentara Rusia Bakal Dipenjara 20 Tahun
Menurut regulasi yang dikeluarkan Kementerian Keamanan Negara, Senin (6/6/2022), informan akan menerima hadiah spiritual dalam bentuk sertifikat atau hadiah material dalam bentuk uang tunai.
Dikutip dari CNN, uang hadiah yang akan diberikan ke informan akan dibagi menjadui empat level berdasarkan nilai bocoran yang diberikan.
Uang tunai itu berkisar antara 10.000 yuan (Rp21,7 juta) hingga melebihi 100.000 yuan.
Informasi yang diberikan sendiri harus spesifik tentang orang atau tindakan yang terlibat, dan informasinya harus baru bagi pihak berwenang.
Laporan dapat dilakukan secara langsung, online, melalui pos atau melalui hotline keamanan negara.
Baca Juga: Warga AS Terinfeksi Cacar Monyet Kabur dari Rumah Sakit di Guadalajara Meksiko
Selama bertahun-tahun, otoritas China telah mendorong publik untuk menginformasikan mata-mata asing dan kolaborator China melalui propaganda dan kampanye insentif, upaya yang berkembang pesat di bawah Xi Jinping.
Pada 2017, pemerintah Ibu Kota Beijing telah menawarkan hadiah hingga setengah juta yuan (Rp1 miliar) untuk siapa pun yang mampu memberikan informasi mengenai mata-mata.
Dalam setahun, pihak otoritas menerima nyaris 5.000 laporan dan memberikan hadiah yang merentang dari peneliti hingga sopir taksi.
Sumber : CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.