Kompas TV regional berita daerah

Menko PMK: Jangan Hanya Soroti Tiket Naik Candi Borobudur

Kompas.tv - 9 Juni 2022, 13:48 WIB
Penulis : KompasTV Jateng

SEMARANG, KOMPAS.TV - Maraknya protes terkait wacana naiknya harga tiket naik ke Candi Borobudur, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia atau Menko PMK, Muhadjir Effendy menyatakan, masyarakat diminta jangan menyoroti kenaikan harganya, namun harus memikirkan upaya penyelamatan Candi Borobudur.

Hal tersebut disampaikan oleh Menko PMK, Muhadjir Effendy, usai menghadiri acara dies natalis Universitas Negeri Semarang ke 57. Muhadjir menegaskan, rencananya kenaikan harga naik ke Candi Borobudur dilakukan untuk membatasi jumlah pengunjung, dan sebagai upaya konservasi atau perlindungan untuk menyelamatkan Candi Borobudur sebagai situs warisan dunia.

"Sebetulnya jangan dilihat naik tidaknya ya, tetapi latar belakang itu apa sih sebetulnya, yang kemudian menjadi pertimbangan. Dan itu sudah kita bahas lama, jadi Borobudur ini perlu ada konservasi, perlu adanya perlindungan, karena ini adalah petilasan yang sangat mendunia. UNESCO menempatkan pada rangking yang pertama, kita ingin betul - betul menyelamatkan," kata Muhadjir Effendy.

"Dan salah satu yang menjadi masala dengan Borobudur adalah beban pengunjung. Sementara untuk menahan beban material yang di candi itu sendiri sudah sangat berat, karena itu kita tahu bahwa itu sudah mulai miring kan, ada upaya sejak dari awal sudah ada upaya penyangga itu, dan kita tidak ingin itu terjadi terus," katanya.

Muhadjir juga menyampaikan jika ada usulan serta saran terkait penetapan harga tiket ke atas Candi Borobudur maka akan dilakukan peninjauan kembali, agar tujuan awal untuk memproteksi, konservasi, menjaga keanggunan dan keagungan Candi Borobudur yang menjadi candi Buddha terbesar di dunia tetap terjaga.

#candiborobudur #muhadjireffendy #menkopmk

 




Sumber : Kompas TV



BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x