JAKARTA, KOMPAS.TV – Usai membekap tuan rumah Kuwait pada pertandingan Grup A Kualifikasi Piala Asia 2023, Kamis (9/6/2022) dini hari WIB dengan skor 2-1, anak asuh Shin Tae-yong dinilai harus perbaiki sektor depan jika ingin lolos ke Piala Asia.
Hal itu diungkap oleh pengamat sekaligus Ketua Paguyuban Suporter Timnas Indonesia (PSTI) Ignatius Indro yang melihat ada sejumlah kelemahan yang harus diperbaiki.
Meski begitu, Indro menilai, kemenangan atas Kuwait tersebut adalah permainan terbaik Timnas Senior selama dilatih Shin Tae-yong.
“Kemenangan 2-1 atas tuan rumah Kuwait pada ajang Kualifikasi Piala Asia bukan hanya kita syukuri, tapi secara permainan, ini melegakan karena ini adalah penampilan terbaik Timnas Indonesia dibawah pelatih Shin Tae-yong,” ujarnya kepada KOMPAS.TV Kamis (9/6/2022).
Hal ini menurut Indro penting agar Indonesia bisa lolos kualifikasi ini dan kembali berlaga di Piala Asia 2023 mendatang.
Indro pun menilai, secara permainan, Timnas Indonesia saat ini meningkat drastis dibandingkan AFF lalu.
“Setelah 2 tahun Coach Shin menangani Indonesia, baru kali ini para pemain kita menunjukkan permainan yang tepat sesuai dengan kemampuan yang kita miliki. Yaitu lebih bermain dari kaki ke kaki dan sedikit bermain long ball,” ujarnya.
“Saat Piala AFF yang lalu memang kita pernah menunjukkan permainan yang baik saat melawan Malaysia dan menang dengan skor yang telak 4-1, namun secara permainan sebenarnya kita belum terlalu baik, untung saja Malaysia lebih buruk,” ucapnya.
Baca Juga: 5 Fakta Kemenangan Timnas Indonesia atas Kuwait di Kualifikasi Piala Asia 2023
Indro menyebut, meskipun permainan Indonesia di pertandingan ini cukup menjanjikan, tapi rasanya soal lini depan masih jadi persoalan krusial baginya.
Apalagi lawan berikutnya adalah tim kuat Yordania, menurut Indro, kemenangan adalah harga mati agar lolos ke Piala Asia.
“Masih ada tim kuat Yordania yang harus kita lawan di pertandingan selanjutnya, dan setelah itu kita akan menghadapi Nepal yang di atas kertas kita bisa mengalahkannya.
Laga melawan Yordania akan tersaji pada 11 Juni. Tiga hari berselang atau 14 Juni, Marc Klok dan kawan-kawan akan melawan Nepal.
"Jika kita bisa mempertahankan performa apik kita di dua pertandingan tersebut, bukan tidak mungkin kita bisa menang dan lolos ke Piala Asia," kata dia.
"Namun yang menjadi PR bagi Coach Sin adalah finishing yang lagi dan lagi harus diperbaiki, pemain harus mengurangi keegoisan saat berada di depan dan melihat kawan yang lebih bebas agar bisa mencetak gol demi gol untuk Timnas Indonesia," katanya.
Praktis, Shin Tae-yong seperti belum puas dengan performas lini depan. Apalagi, nyaris semua pemain depan dimainkan.
Mulai dari Dimas Dradjad hingga M. Rafli. Tapi, Shin Tae-yong justru memilih Stefano Lilijpaly sebagi false 9 atau penyerang bayangan di starter lawan Kuwait. Faktanya, semuanya nihil cetak gol.
Bukti Shin Tae-yong masih mencari siapa jadi pemain terbaik di posisi penggedor jala lawan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.