JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menggenggam tangan Paus Fransiskus di Vatikan, Rabu waktu setempat, dan ia bercakap-cakap dengan pemimpin tertinggi Umat Katolik tersebut.
Berdiri di belakangnya, Ketum PBNU Gus Yahya yang tampak memakai setelan kemeja dan celana hitam, serta kopiah hitam.
Dalam kesempatan itu, Menag Yaqut menyampaikan undangan dari Presiden Joko Widodo kepada Paus Fransiskus agar dapat berkunjung ke Indonesia.
"Saya ingin menyampaikan undangan Presiden Joko Widodo kepada Yang Mulia untuk datang berkunjung ke Indonesia," ujar Menag Yaqut dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (9/6/2022).
Menag Yaqut sendiri terbang ke Vatikan sejak pada Selasa (7/6/2022) dini hari. Pada hari pertama kunjungan, Selasa malam waktu setempat, ia menyapa warga Indonesia di Vatikan dan Roma.
Menag Yaqut juga cerita, Paus Fransiskus sebenarnya berencana datang ke Indonesia tapi batal karena pandemi COVID-19.
Kini, di tengah situasi COVID-19 yang sudah terkendali di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, Menag Yaqut menyampaikan undangan agar Paus dapat kembali menjadwalkan kunjungan ke Indonesia.
Baca Juga: Cerita Menag Yaqut Temui Paus Fransiscus di Vatikan, Mengundang ke Indonesia
Menag Yaqut menjelaskan Kementerian Agama telah mencanangkan tahun 2022 sebagai Tahun Toleransi.
Pencanangan ini menjadi salah satu wujud komitmen kuat dari pemerintah untuk senantiasa merawat toleransi, baik toleransi sosial, agama, maupun politik.
Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia dapat memperkuat pesan toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, khususnya di Tanah Air.
"Indonesia mampu menjaga toleransi dan perdamaian antarpemeluk agama, termasuk ratusan umat agama lokal. Kami ingin mengundang Yang Mulia untuk melihat keberagaman ini di Indonesia," kata dia.
Menag Yaqut juga menyampaikan kerinduan umat Katolik kepada Paus Fransiskus saat datang ke Indonesia.
Menag Yaqut menyampaikan salam dari para Uskup Agung dan Uskup Indonesia, mereka berdoa untuk kesehatan Paus Fransiskus dan berharap dapat datang ke Indonesia.
"Kami berdoa dan berharap kesehatan dan kemakmuran yang baik untuk Yang Mulia. Kami percaya dan menghargai persaudaraan sebagaimana Yang Mulia percaya untuk menciptakan dan memelihara perdamaian di Indonesia," kata Menag.
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.