JAKARTA, KOMPAS TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi membantah isu yang beredar ihwal hubungan dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengalami kerenggangan.
Menurut dia, perbedaan pendapat antara seorang ibu dan anak itu merupakan sesuatu yang lumrah.
Baca Juga: Jokowi Sebut Tak Ada Reshuffle Kabinet pada Bulan Juni
"Siapa bilang renggang, saya dengan Ibu Megawati sudah seperti keluarga besar. Jelas, kan? Bahwa dalam perjalanan anak kadang ada yg bandel. Ada yang nakal, biasa. Itu wajar. Jangan ditarik kemana-mana," kata Jokowi usai meresmikan Masjid At-Taufiq di Jakarta Selatan, Rabu (8/6/2022).
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno membantah isu yang beredar kalau hubungan Jokowi dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri terjadi kerenggangan.
Isu ini mencuat setelah sejumlah elit PDIP termasuk Megawati Soekarnoputri tak menghadiri acara pernikahan adik Jokowi, Idayati dengan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Anwar Usman.
Selain itu, teranyar Megawati yang menjabat Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) juga tidak datang di acara peringatan Hari Lahir Pancasila yang dihadiri Jokowi di Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Enggak, hubungan baik baik saja. Sangat baik-baik saja. Tidak ada istilah memanas, tidak ada, sangat-sangat baik," kata Pratikno di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (2/6/2022).
Ia menjelaskan, ketidakhadiran Megawati Soekarnoputri dalam kegiatan Presiden Jokowi tidak bisa dipersepsikan kalau hubungan keduanya mengalami keretakan.
"Kan jangan diinterpretasikan begitu dong. Kan sangat banyak hal. Kan buktinya Pak Presiden juga hadir di Ende. Kan itu pokoknya tidak ada masalah dengan perpolitikan kita."
"Nah (Megawati) enggak hadir kan banyak faktor. Beliau kan barusan tiba juga dari luar negeri. Itu juga harus diperhitungkan, (hubungan) baik-baik, nggak ada masalah," katanya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pengarah BPIP Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri menjelaskan dirinya telah menginformasikan ke Presiden Joko Widodo mengapa tidak bisa menghadiri di Peringatan Hari Lahir Pancasila 2022 di Ende, hari ini.
"Beliau sekarang di Ende. Saya pamit kenapa? Karena ini saya anggap penting. Padahal saya ditanya, kenapa Bu Mega tidak muncul sebagai dewan pengarah BPIP, biasa toh wartawan kan jahil, saya bilang karena bagi tugas. Disana ada pengurus BPIP. Saya merasa saya akan ketemu para rektor yang akan mengintroduksi, karena rektor yang memutuskan kurikulum," papar Megawati.
Hal itu disampaikan Megawati saat menjadi pembicara kunci di Seminar Nasional Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB) bertema "Membumikan Ide dan Gagasan Soekarno-Hatta"
dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2022, Rabu, (1/6/2022).
Baca Juga: Jokowi: Megawati Seperti Ibu Saya Sendiri
Dalam kesempatan itu, Megawati mengingatkan jangan sampai kita terseret arus dunia, dan sudah selayaknya kita terus berkehidupan dengan berlandaskan ideologi Pancasila.
"Jangan kita melupakan Pancasila hanya gara-gara dibuat Bung Karno," ucapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.