JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua MUI Pusat, KH Cholil Navis, menyebut sebagai sebuah sistem negara, Indonesia sudah sangat islami.
Hal ini, menurut Kiai Cholil, sapaan akrabnya, terkait dengan kesalahpahaman tentang konsep khilafah dan khalifah.
Apalagi, menurutnya, selepas terungkapnya organisasi khilafatul muslimin yang memiliki tafsir berbeda terhadap negara atas konsep khilafah.
“Pertama, saya dukung pemerintah beri tindakan kelompok atau organisasi yang merongrong konstitusi kita, Pancasila. Maka harus ditindak tegas,” ungkapnya dalam Sapa Indonesia Pagi, KOMPAS TV, Rabu (8/6/2022).
Pengasuh Ponpes Cendekia Amanah, Depok, Jawa Barat, itu lantas menjelaskan soal kesalahpahaman terkait Indonesia dengan sistem Pancasila yang kerap dianggap belum Islami.
“Kedua, banyak orang salah paham dengan Pancasila dianggap masih belum Islami, padahal sebagai sistem kenegaraan ini dekat dengan sistem yang dipimpin oleh Rasulullah SAW,” ungkapnya.
Lantas, Kiai Cholil pun menjelaskan soal salah paham khilafah dan khalifah.
“Ada yang mengartikan khilafah adalah mereka bikin dinasti sendiri, pemerintahan sendiri. Bahkan, mereka tidak mengakui apa yang menjadi kesepakatan bersama kita,” tuturnya.
“Padahal, khilafah itu artinya kepemimpinan, sedangkan khalifah artinya penggantil” imbuhnya.
MUI pun menyebut, jika khilafah diartikan sebagai sistem kenegaraan dan bermaksud mengganti negara kesepakatan seperti dilakukan organisasi khilafatul muslimin sebagai contoh, itu ya makar.
“Maka disebut makar atau bughot yang berarti pembangkangan,” ungkapnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.