DEPOK, KOMPAS.TV - Seorang penjaga rumah di Perumahan Pesona Depok Estate, Depok, Jawa Barat, bernama Tiar mengaku tertipu oleh panitia acara private party yang digelar pada Sabtu, 4 Juni 2022 kemarin.
Tiar menjelaskan, panitia acara awalnya menyewa sebuah rumah mewah yang dijaganya untuk menggelar sebuah pesta ulang tahun.
Baca Juga: Gerebek Private Party di Depok, Polda Metro Jawab Isu soal Pesta Bikini
Selain itu, Tiar menuturkan pihak penyewa juga mengaku sebagai mahasiswa dari salah satu kampus. Itu sebabnya, kata dia, biaya sewa rumah tersebut ditawarkan seharga kelas pelajar.
"Saya juga kena tipu sama mereka. Awalnya mereka bilang dari kampus buat acara ulang tahun, makanya harga juga untuk pelajar, ternyata malah acara kayak gitu," kata Tiar saat ditemui di lokasi sebagaimana dikutip dari Kompas.com pada Selasa (7/6/2022).
Menurut Tiar, pihak panitia private party menyewa rumah yang dijaganya secara mendadak. Bahkan, Tiar mengaku tidak melihat ada persiapan apa pun menjelang acara tersebut.
"Acara itu aneh, serba dadakan, mereka nyewanya dua atau tiga hari sebelum acara. Kayak tergesa-gesa gitu, ngomongnya acara jam 8 malam, tapi jam 5 sore belum ada persiapan," ucap Tiar.
Baca Juga: Polisi Periksa Penyelenggara Private Party 400 Orang, Temukan Miras hingga Alat Kontrasepsi
Lantas, saat acara berlangsung hingga dini hari, polisi melakukan penggerebekan. Penggerebekan itu berlangsung pada Minggu (5/6/2022) sekitar pukul 00.30 WIB.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok AKBP Yogen Heroes Baruno mengatakan saat melakukan penggerebekan, pihaknya menemukan alat kontrasepsi dalam kondisi belum terpakai.
Menurut Yogen, jumlah alat kontrasepsi yang ditemukan cukup banyak. Oleh pihak kepolisian, alat tersebut akhirnya dijadikan barang bukti.
"Beberapa barang bukti seperti alat kontrasepsi sekitar 10 kotak ditemukan di dalam suatu kamar rumah itu," ujar Yogen kepada wartawan, Senin (6/6/2022).
Baca Juga: Peserta Private Party di Depok Harus Bayar Mulai Rp300 Ribu hingga Rp8 Juta, Fasilitasnya Beda
Namun demikian, Yogen mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan bahwa pesta tersebut berujung pada pesta seks.
"Kami belum tahu persis kelanjutan klarifikasi dari Intel Polda, namun memang pada saat itu ditemukan (alat kontrasepsi), belum digunakan. Masih utuh beberapa bungkus. Jadi kami amankan juga," ucap Yogen.
Lebih lanjut, Yogen memastikan bahwa tidak ada pesta bikini dalam acara private party yang digerebek itu.
"Sebenarnya bukan pesta bikini. Di sana memang terdapat pesta di dalam suatu rumah, ada minuman keras juga. Namun, tidak ada yang pakai bikini, hanya saja bisa dikatakan seksi," kata Yogen.
Baca Juga: Pesta Pernikahannya Rusuh, Anggota TNI Lepas Tembakan Malah Lukai Rekannya dan Tewaskan Adik Ipar
"Beberapa barang bukti yang ditemukan kami amankan dan akhirnya semuanya dibawa ke Polda untuk dilakukan klarifikasi oleh Intel Polda.”
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.