JAKARTA, KOMPAS.TV - Media internasional serempak menggunakan Turkiye untuk menyebut negara Turki, mengacu perubahan nama yang diregistrasikan negara itu ke Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pada Kamis (2/6).
Agensi berita asal Turkiye, Anadolu Agency, jadi media pertama yang menggunakan nama tersebut selepas memberitakan perubahan nama negaranya.
Setelah itu, media internasional lain seperti The Associated Press, Al-Jazera, The Guardian, NPR dan sebagainya serempak menggunakan nama Turkiye untuk menyebut Turki.
Negara yang jadi pembatas Asia-Eropa itu telah mengunakan nama Turkiye sejak deklarasi kemerdekaan pada 1923. Adapun Recep Tayyip Erdogan mendesak perubahan nama internasional Turkey menjadi Turkiye agar mewakili budaya sekaligus menyingkirkannya dari konotasi negatif.
Baca Juga: Kolombia Temukan Dua Bangkai Kapal Bersejarah Lain di Sekitar Kapal Harta Karun San Jose
Media berbahasa Inggris asal Turkiye, TRT World, memberitakan bahwa mencari kata Turki di Google bakal menyuguhkan "serangkaian gambar, artikel dan definisi kamus yang kacau menghubungkan negara itu dengan Meleagris atau kalkun, burung asal Amerika Utara yang kondang disajikan sebagai menu Natal dan pesta.
Lebih lanjut dijelaskan "Mengecek Cambridge Dictionary, kalkun didefinisikan sebagai 'sesuatu yang gagal total' atau 'orang bodoh atau konyol".
TRT World menyebut masyarakat di negara itu lebih senang negaranya disebut dengan Turkiye, selaras dengan tujuan negara dan identitasnya.
Baca Juga: Menteri Lingkungan Hidup Republik Dominika Dibunuh Teman di Kantornya Sendiri
Sumber : Kompas TV/AP
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.