Membandingkan Tiket di Candi Borobudur dengan Tujuh Keajaiban Dunia, Wajarkah Rp750 Ribu?

JAKARTA, KOMPAS.TV - Berikut ini disajikan perbandingan tiket masuk Candi Borobudur dengan tujuh keajaiban dunia.

Seperti diketahui, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan berencana menaikkan tarif tiket masuk Candi Borobudur menjadi Rp750.000 untuk wisatawan lokal.

Kenaikan tarif tiket masuk Candi Borobudur ini juga berlaku bagi wisatawan mancanegara, yakni sebesar 100 dolar AS atau sekitar Rp1.443.000.

"Dari jumlah itu, turis asing 100 dolar, kalau (turis) yang dalam negeri Rp 750.000. Anak sekolah diberikan kuota 25 persen setiap hari dengan membayar Rp 5.000 per orang," ujar Luhut, Sabtu (4/6/2022).

Baca Juga: Kenaikan Harga Tiket Borobudur Picu Kebingungan, Dianggap Terburu-buru

Meski belum final, rencana kenaikan tarif masuk Candi Borobudur ini mendapat berbagai penolakan dari berbagai pihak karena dinilai terlalu mahal. Di sisi lain, pihak yang setuju dengan menilai bahwa rencana tersebut dilakukan demi menjaga warisan budaya.

Kompas TV merangkum beberapa harga tiket masuk di tujuh keajaiban dunia untuk membandingkannya dengan harga tiket masuk Candi Borobudur.

Melansir Edu Dwar, Senin (6/6/2022), tujuh keajaiban dunia terbaru 2022, meliputi Great Wall (China), Taj Mahal (India), Colosseum (Roma), Christ the Redeemer Statue (Rio de Janeiro), Petra (Yordania), Machu Picchu (Peru), dan Chichen Itza (Meksiko).

Harga Tiket Masuk Kawasan Keajaiban Dunia

1. Great Wall (China) 

Melansir laman untoldwanderlust.com, harga tiket masuk umum ke Great Wall lewat bagian Mutianyi sebesar 40 yuan (sekitar Rp86.000) untuk orang dewasa, 20 yuan (sekitar Rp40.000) untuk manula, 20 yuan untuk anak-anak di bawah 140 cm dan gratis untuk anak-anak di bawah 120 cm.

Biaya ini wajib dibayarkan agar bisa menikmati pemandangan dari Tembok Besar China. Setelah membayar, pengunjung dapat memilih jalur pendakian.

Baca Juga: Jadi Heboh, Pengelola Borobudur Ikut Jelaskan Harga Tiket Rp750 Ribu: Khusus yang Ingin Naik Candi

2. Taj Mahal (India)